Suara.com - Pertanyaan dan reaksi Bupati Banyumas Achmad Husein tentang calon presiden kepada mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto menjadi sorotan. Kejadian ini membuat profil Bupati Banyumas Achmad Husein pun layak untuk dikulik.
Menariknya, para mahasiswa yang ia tanya menjawab akan mendukung Anies Baswedan. Padahal Achmad Husein sendiri mengaku mendukung Ganjar Pranowo. Dari sini, ketertarikan media terhadap Bupati Banyumas ini pun meningkat. Lantas seperti apa profil Bupati Banyumas Achmad Husein ini?
Bupati Banyumas Achmad Husein nampaknya memiliki agenda politik yang amat jelas dalam acara Student Summit, yang diadakan oleh Universias Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Acara yang dilaksanakan di Auditorium Graha Widyatma ini menjadi acara yang mengungkap presiden pilihan mahasiswa dan diri sendiri.
Dalam unggahan di akun instagram, Bupati Banyumas ini menyatakan mendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (capres) pada 2024. Sementara itu, ia juga merespon pilihan mahasiswa itu dengan santai, bahwasanya ia tidak mempermasalahkannya.
Di sisi lain, pembahasan profil Bupati Banyumas Achmad Husein pun jadi menarik. Sosok yang menyandang gelar sebagai Kanjeng Pangeran Haryo Adipati Purbowinoto dari Kesunanan Surakarta ini memiliki profil sebagai berikut.
Riwayat pendidikan Achmad Husein
Bupati Banyumas Achmad Husein semasa hidupnya menempuh pendidikan di:
- SD N Karangklesem Pekuncen
- SMP N 1 Purwokerto
- SMA Negeri Purwokerto
- S1 Teknik Sipil ITB Bandung
Riwayat karier Achmad Husein
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia untuk Rawat Kerukunan Indonesia
Sebelum menjabat sebagai Bupati Banyumas ia pernah memiliki karir di beberapa perusahaan, seperti pernah menjabat sebagai Civil Surpervisor PT. Hutama Jala Jakarta (1986-1988). Jabatannya berubah di tahun 1988-1990, dalam dua tahun itu ia menjabat sebagai Civil Engineer PT. Hutama Takenaka.
Ia pindah ke PT. Chiyoda International di sekitar tahun 1990-an dan menjabat sebagai Project Manager PT. Chiyoda International sampai tahun 1999. Selanjutnya ia menjabat sebagai Project Control Manager PT. Thames Pamjaya dari tahun 1999 sampai tahun 2002.
Achmad Husein mengubah karir di tahun 2002 dengan menjadi administration Manager PT. Ume Persada sampai tahun 2003. Dari tahun 2003 ini karirnya menjanjak dengan menjadi Direktur Distrubusi PDAM Surabaya sampai tahun 2005.
Lalu menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Kabupaten Banyumas sampai tahun 2008. Di tahun 2008 ini ia mulai terjun ke bidang politik secara serius dan mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Banyumas.
Ia memenangkan pemilihan umum dan menjabat sebagai Wakil Bupati Banyumas sampai tahun 2013. Tentunya ini menjadi batu loncatan berikutnya yang menjadikannya dapat menduduki posisi sebagai Bupati Banyumas.
Mendapatkan gelar Adipati dari Keraton Solo
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026