Suara.com - Kasus gendam yang dilakukan dua warga negara asing (WNA) di sekitaran Malang kembali menghebohkan warga sekitar. Pasalnya, para pelaku ini menyasar toko oleh-oleh terkenal Pia Cap Mangkok dan Lai-Lai yang terjadi pada Rabu (02/08/2023) lalu.
Namun dalam melancarkan aksinya, para pelaku sempat gagal melakukan gendam dan mengelabui seorang kasir di toko bangunan bernama Ferry.
Hal ini pun membuat warga akhirnya melaporkan aksi kedua pria yang berparas Timur Tengah ini ke Polresta Malang. Kedua WNA ini pun kini sedang diburu. Lalu, bagaimana modus dari para pelaku yang menargetkan gendam di pertokoan di Malang ini? Simak inilah selengkapnya.
1. Pura pura tukar uang
Aksi gendam kedua pria ini dilakukan dengan modus pura-pura menukar uang rupiah dengan pecahan yang lebih besar. Salah satu saksi bernama Achmadi pun memberikan kesaksian dari kejadian gendam ini.
"Modus awalnya itu salah satu pelaku dan mau tukar uang Rp 50 ribu dua lembar dengan Rp 100 ribu satu lembar. Tapi dia sengaja minta yang nomor seri uang bagus," ungkap Achmadi.
2. Sengaja alihkan perhatian target
Saat beraksi, pelaku berusaha mengalihkan perhatian target gendam. Kala itu, target sedang mencari uang untuk tukaran.
Namun, pelaku mengajak korban mengobrol sampai tangan pelaku masuk ke laci penyimpanan uang di kasir. Korban yang menyadarinya langsung memukul tangan pelaku tersebut.
Baca Juga: Aksi Gendam WNA Bikin Resah Warga Malang, Modusnya Tukar Uang dengan Nomor Seri Cantik
3. Gendam gagal karena target tak bisa bahasa Inggris
Sayangnya, WNA tersebut gagal menggendam karena Ferry yang menjadi targetnya ternyata tidak bisa bahasa Inggris.
"Tapi gagal akhirnya. Mungkin karena teman saya itu gak begitu ngerti bahasa Inggris, jadi gak berhasil digendam," ujar Achmadi.
4. Pelaku langsung kabur ke minimarket
Usai gagal melakukan gendam kepada targetnya, dua pelaku ini pun langsung naik ke mobil yang mereka kendarai dan menuju minimarket di dekat toko bangunan tersebut.
Ternyata, keduanya kembali melakukan gendam dan berhasil menggasak uang Rp 700 ribu dari kasir minimarket tersebut.
Berita Terkait
-
Aksi Gendam WNA Bikin Resah Warga Malang, Modusnya Tukar Uang dengan Nomor Seri Cantik
-
Warga Malang Selamat Gegara Tak Bisa Bahasa Inggris, Bagaimana Cara Kerja Gendam?
-
WNA Korea Rusak Pelinggih di Pura Goa Gajah Besakih, Pengelola Akui Luput Pantauan
-
Penangkapan Terduga Pelaku Curanmor di Malang Viral, Tangan Berlumuran Darah
-
Mobil Tabrak Ojol dan Pagar Hotel hingga Terguling, Sopir Diduga WNA Kabur Lagi Dicari Polisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri