Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan jika sang kakak yakni Prabowo Subianto adalah figur pembela dan penegak Pancasila. Menurutnya, hal yang konyol jika Prabowo disebut akan mendirikan negera khilafah.
Hal itu disampaikan Hashim dalam acara pembekalan materi relawan Prabowo secara daring, Kamis (10/8/2023).
Hashim menyampaikan, jika kekinian mungkin para generasi muda banyak tabg masih tidak mengerti terkait sosok Prabowo. Ia pun menegas, jika Prabowo merupakan pembela dan penegak Pancasila.
"Pertama, pesan kami adalah Prabowo pembela dan penegak Pancasila," kata Hashim.
Menurutnya, hal itu sudah ditunjukan Prabowo dalam karirnya di dunia militer mau pun sebagai warga sipil.
"Sebetulnya pembela Pancasila itu apa? dan Prabowo sudah membuktikan karir dia di militer dan di sipil dia pembela Pancasila," ungkapnya.
Hashim kemudian teringat beberapa tahun terakhir kala dirinya bersama Prabowo dicap akan mendirikan Indonesia sebagai negera khilafah. Itu terjadi kala kampanye Pilpres 2019.
Ia pun menegaskan, jika tundingan tersebut merupakan hal yang konyol. Pasalnya, kata dia, Prabowo merupakan orang yang sangat toleran.
"Beberapa tahun lalu kampanye terakhir 2019 seolah-olah Prabowo pendukung-pendukung termasuk saya ingin mendirikan suatu negara khilafah. Ini konyol, saya kan orang kristen, ternyata masih banyak tidak tahu atau lupa dengan itu orang kristen saya adek kandung Prabowo orang kristen," tuturnya.
Baca Juga: Kata Gerindra Soal Peluang Yenny Wahid Jadi Cawapres Prabowo
"Kakak kami katolik, saya protestan, kami katolik, Prabowo haji muslim yang sangat moderat dan sangat-sangat toleransi kepada umat-umat lainnya," sambungnya.
Menurutnya, hal itu lah sebagai bukti jika Prabowo merupakan orang yang toleran. Dimana lahir dari keluarga Islam dan Katolik.
"Dan keluarga kami itu dari protestan dari ibu dan ada muslim dan katolik itu dari papih, bisa disebut bangsawan jawa keluarganya islam dan katolik itu fakta," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dipertemukan di Survei, Elektabilitas Prabowo Bikin Anies Keok!
-
Blak-blakan Sebut Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo: Capres yang Tepat, Itu Kata Dia
-
Takut Hoaks Ratna Sarumpaet Terulang, Hashim Bongkar Cerita soal Budiman Sudjatmiko Serius Dukung Prabowo
-
Usulkan Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Relawan: Teman-teman Sudah Konsolidasi di Jawa dan Luar Jawa
-
Putra Sulung Jokowi, Gibran Didorong Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor