Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkit kekalahan berulang yang harus ditelan kubu Moeldoko atas upaya pembegalan kepemimpinan Partai Demokrat.
Terakhir kekalahan dialami kubu Moeldoko usai Mahkamah Agung (MA) menolak gugatan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan kubu Moeldoko.
AHY mengatakan selama 2 tahun 8 bulan, kader Demokrat dibayang-bayangi oleh ancaman aktor-aktor pembegal partai. Kekinian Demokrat mulai lega seiring adanya putusan MA terkait PK.
"Alhamdulillah berhasil memenangkan persidangan 19-0. Kemenangan di tangan kita. Alhamdulillah," kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023)..
Kesenangan AHY itu bertambah lantaran ia menerima kabar putusan MA tersebut pada Kamis siang kemarin, bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun ke-45 AHY.
"Tentu Kami semua sangat senang, kami bersyukur sekaligus terharu mendengar itu, secara pribadi saya juga sangat bersyukur karena berita baik ini diterima bertepatan pada hari ulang tahun saya sehingga menjadi kado terindah di usia ke-45 tahun ini," ujar AHY.
Kegagalan Kubu Moeldoko
Sementara Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menanggapi kegagalan demi kegagalan kubu Moeldoko dalam membegal kepemimpinan Demokeat di bawah Agus Harimurti Yudhoyono, usai Mahkamah Agung (MA) menolak gugatan peninjauan kembali (PK) oleh Kepala Staf Kepresidenan tersebut.
Mulanya, Riefky menyinggung pembegalan Partai Demokrar melalui Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal Deli Serdang, pada 5 Maret 2021
Baca Juga: Perjalanan Kubu Moeldoko Begal Partai Demokrat, Berujung PK Ditolak MA
"Saat itu dengan tenang AHY merapatkan barisan dan melakukan konsolidasi baik dengan seluruh pimpinan partai di daerah maupun parakada. Alhasil pada 31 Maret 2021 menkumham menolak mengesahkan kepengurusan versi KLB ilegal tersebut," kata Riefky dalam sambutannya di acara peluncuran buku AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).
Meski sudah ditegaskan kepengurusan versi KLB ditolak, namun kubu Moeldoko belum kapok. Riefky berujar mereka tidak berhenti dan justru melalukan upaya pembegalan lewat gugatan di pengadilan.
"Namun 19 kali digugat, 19 kali pula demokrasi menang termasuk, gugatan Peninjauan Kembali yang hari ini alhamdulillah telah ditolak oleh Mahkamah Agung," kata Riefky.
"Semua ini tentu berkat soliditas dan militansi kader di bawah kepemimpinan AHY serta dukungan para pemimpin, dukungan rakyat dan juga Pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," sambungnya.
Sebelumnya, AHY menyambut baik putusan MA yang menolak gugatan PK Moeldoko.
AHY yang sedang merayakan ulang tahun ke-45 hari ini, bahkan turut membacakan langsung hasil putusan MA di hadapan para kerabat dan kader Partai Demokrat. Melalui keterngan video yang diperoleh, tampak kader bersorak gembira atas penolakan terhadap PK Moeldoko.
Berita Terkait
-
Diskusi Satu Meja Bareng Puan dan Cak Imin, AHY Sebut Isinya Menarik dan Bikin Penasaran
-
Perjalanan Kubu Moeldoko Begal Partai Demokrat, Berujung PK Ditolak MA
-
Anggap PK Moeldoko soal Demokrat Ditolak MA Biasa Saja, Mahfud MD: Kecuali Hakimnya Mabuk
-
AHY soal Cawapres Anies: Bukan Hanya Menangkan Jateng dan Jatim, tapi Menangkan Indonesia!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak