Pertimbangkan opsi WFH
Untuk mengatasi menurunnya kualitas udara di Jakarta, presiden menginstruksikan adanya sistem kerja hibrida untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
Menurut presiden, pemerintah perlu mendorong perkantoran untuk kembali menerapkan sistem kerja dari rumah atau sork from hom (WFH).
“Work from office, work from home mungkin (WFH) saya nggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah (Jam) 7-5 2-5 atau angka yg lain," tutur Jokowi.
Minta adakan rekayasa cuaca
Selain opsi WFH, Presiden Jokowi juga meminta adanya rekayasa cuaca agar hujan turun di wilayah Jabodetabek, sehingga kualitas udara bisa meningkat.
Presiden juga menginstruksikan agar pemerintah mempercepat penerapan batas emisi dan ruang terbuka hijau untuk menangkal polusi udara.
Dan untuk jangka menengah, presiden meminta agar pemerintah konsisten dalam menerapkan kebijakan mengurangi kendaraan berbahan bakar fosil dan beralih ke transportasi massal.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Inilah Dampak Pembakaran Batu Bara, Jadi Penyebab Polusi Udara Jakarta?
Berita Terkait
-
Inilah Dampak Pembakaran Batu Bara, Jadi Penyebab Polusi Udara Jakarta?
-
Dihapus atau Tidak PPDB Zonasi akan Tetap Bermasalah di Pendidikan
-
Profil Panglima Jilah, Pendukung Jokowi dan Proyek IKN di Tanah Dayak
-
6 Penyebab Mimisan yang Perlu Kamu Ketahui, Salah Satunya Udara Kering
-
Begini Ekspresi Mario Dandy saat Dituntut 12 Tahun Penjara
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!