Suara.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap karyawan PT KAI Dananjaya Erbening alias DE (28) atas keterlibatannya dalam jaringan terorisme. Keterlibatan DE dalam jaringan terorisme telah dimulai sejak 2010 atau enam tahun sebelum bekerja di PT KAI.
Sebelumnya, DE bergabung dengan Mujahidin Indonesia Barat (MIB) di Bandung. Pada 2014, DE berbaiat kepada ISIS lalu dua tahun kemudian, DE bekerja di PT KAI.
"Pertama dia bergabung dengan MIB (Mujahidin Indonesia Barat) di Bandung menjadi jamaah di WM yang sudah ditangkap itu," kata Aswin dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).
Berkaitan dengan kasus tersebut, berikut ini fakta-fakta jaringan teroris Mujahidin Indonesia Barat selengkapnya.
1. Berdiri Pada 2012
Mujahidin Indonesia Barat atau Mujahideen of Western Indonesia merupakan kelompok militan Islam yang sempat beroperasi di Indonesia. Kelompok tersebut dipimpin oleh Abu Roban dan berdiri pada 2012.
Ideologi MIB adalah mempersatukan kelompok jihad di Indonesia untuk menegakkan syariat Islam dan membuat Indonesia menjadi negara Islam. MIB berkaitan erat dengan Mujahidin Indonesia Timur.
Anggota Densus pernah menyebutkan bahwa Abu Roban memiliki keinginan kuat untuk mempersatukan kelompok Mujahidin di seluruh Indonesia dalam perjuangan menegakkan daulat islamiyah di Indonesia. Atas cita-cita itu, Abu Roban membentuk MIB.
2. Beroperasi di Bawah Tanah
Baca Juga: Fakta-fakta Jejak Tersangka Teroris Bekasi, Berbaiat Ke ISIS Sebelum Jadi Karyawan KAI
Kelompok Abu Roban meciptakan organisasi yang tertutup, sehingga antar anggota pun tidak saling mengenal. Abu Roban ingin menyatkukan saudara bekasa anggota JAT dan kelompok mujahidin lain yang memiliki pemahaman sama terkait jihad.
3. Lakukan Perampokan
Kelompok Abu Roban adalah teroris pencari dana. Pihaknya diketahui telah melakukan perampokan terhadap bank dan kantor pos serta counter handphone serta toko bangunan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan terdapat 10 tempat kejadian perkara. Kesepuluh lokasi itu diantaranya Bank BRI Grobogan yang berhasil digasak hingga Rp500 juta, Bank BRI Batang Rp500 juta, Bank BRI Lampung Rp450 juta.
Tak hanya itu, pihaknya merampok toko emas di Srengseng, Jakarta Barat. Kelompok itu berhasil menggasak 4 Kg emas.
Selain itu, toko besi dan baja di Bintaro hingga Rp30 juta, BPR Batujajar, Bandung Rp40 Juta, Kantor Pos dan Giro Cibaduyut Bandung Rp80 juta, toko bangunan di Cipulir Tangerang Rp30 juta serta 3 BPKB.
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Jejak Tersangka Teroris Bekasi, Berbaiat Ke ISIS Sebelum Jadi Karyawan KAI
-
Erick Thohir Diyakini Mampu Perangi Radikalisme
-
Bukan Pertama Kali, Ini Deretan Kasus Pegawai BUMN Terseret Terorisme
-
Rekam Jejak Karyawan PT KAI Tersangka Teroris: Eks MIB, Berbaiat ke ISIS Sejak 2014
-
Berbaiat ke ISIS 2014, DE Terpapar Paham Terorisme Sebelum Masuk PT KAI
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab