Suara.com - Komandan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus di Istana Merdeka tak pernah lepas jadi sorotan. Biasanya komandan upacara itu dipegang perwira menengah TNI dengan pangkat kolonel. Pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tercatat sudah ada 9 sosok terpilih yang pernah jadi komandan upacara.
Diketahui, komandan upacara bendera pada pagi hari selalu diisi perwira TNI sementara itu upacara penurunan bendera pada sorenya dipimpin perwira Polri. Simak deretan komandan upacara 17 Agustus di Istana Merdeka era Jokowi berikut ini.
1. Kolonel (Mar) Umar Farouq, tahun 2015
Komandan upacara HUT RI ke-70 pada 17 Agustus 2015 adalah Kolonel (Mar) Umar Farouq. Ini merupakan upacara bendera HUT RI pertama Jokowi sebagai presiden.
Ketika jadi komandan upacara, Kolonel Umar menjabat sebagai Kepala Departemen Marinir di lingkungan Akademi Angkatan Laut (AAL). Kekinian dia berpangkat brigadir jenderal dengan jabatan sebagai Komandan Pasmar 1.
2. Kolonel (Inf) Sonny Aprianto, Tahun 2016
Kolonel (Inf) Sonny Aprianto dipercaya sebagai komandan upacara HUT ke-71 kemerdekaan RI di Istana Merdeka tahun 2016. Sonny ketika itu adalah Asintel Kasdam Jaya.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1990 itu terbilang punya karier cemerlang. Kekinian Sonny berpangkat bintang dua alias mayor jenderal.
3. Kolonel (Pnb) Yani Amirullah, Tahun 2017
Baca Juga: Penyandang Disabilitas di Bali Kayuh Kursi Roda di Tanjakan Kintamani Demi Merah Putih
Komandan upacara HUT ke-72 RI pada 17 Agustus 2017 adalah Kolonel (Pnb) M Yani Amirullah. Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1995 ini sekarang menyandang pangkat marsekal pertama.
Kolonel Yani merupakan penerbang jet tempur Hawk. Portofolionya di matra udara sangat moncer.
4. Kolonel (Arh) Tri Sugiyanto, Tahun 2018
Kolonel Arhanud Tri Sugiyanto dipercaya sebagai komandan upacara HUT ke-73 RI pada 17 Agustus 2018. Ketika itu dia merupakan Asisten Personel Kodam Jaya. Kolonel Arhaud adalah lulusan Akmil 1996 dari kecabangan artileri pertahanan udara.
Prajurit kelahiran Magetan, Jawa Timur ini menduduki berbagai jabatan strategis seperti Danyon Arhanudse-14 (2013-2014) dan Dandim 0609/Kabupaten Bandung (2014-2016). Setelah itu Kolonel Arhanud dipercaya jadi Waaspers Kodam Jaya (2016-2017), Dandim 0609/Kab Bandung (2014-2016), Komandan Resimen Arhanud 1/Falatehan (2017-2018) dan Aspers Kodam Jaya (2018-2019). Dia kemudian dipercaya jadi Staf Ahli Bidang Ideologi Politik Kasdam XVIII/Kasuari dan Wadanpusdik Arhanud.
5. Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo, Tahun 2019
Berita Terkait
-
Penyandang Disabilitas di Bali Kayuh Kursi Roda di Tanjakan Kintamani Demi Merah Putih
-
Makna Bunga Rampai Upacara Peringatan HUT RI Ke-78 di Kota Makassar
-
35 Ucapan 17 Agustus untuk Teman Kantor, Selamat Hari Kemerdekaan RI ke-78, Dirgahayu Indonesia!
-
Tahun Ini Bakal Jadi Upacara HUT RI yang Terakhir di Istana Negara, Jokowi: Tahun Depan di IKN
-
Makna dan Kisah Di Balik Lomba-Lomba 17 Agustus, Ternyata Tentang Perjuangan Masyarakat Indonesia?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Pemprov DKI Bakal Ganti Nama Kampung Ambon dan Bahari, Stigma Negatif Sarang Narkoba Bisa Hilang?
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai