Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menilai tidak ada yang salah dalam pengucapan salam merdeka dengan tangan mengepal.
Pendapat Hasto tersebut menanggapi pernyataan Anies Baswedan ihwal salam merdeka dengan telapak tangan terbuka, bukan mengepal. Menurut Hasto, terpenting dalam salam merdeka adalah semangat juang yang ada di baliknya.
"Jadi yang diambil kan spirit juangnya di mana mengepal itu lima Pancasila menjadi satu kekuatan gotong royong. Nah kita lawan kapitalisme dan imperialisme," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).
"Itu maknanya untuk dapat disampaikan kepada Bapak Anies," sambung Hasto.
Sebelumnya, bakal calon presiden Anies Baswedan mengikuti upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-78 di Waduk Lebak Bulus, kawan tempat tinggalnya, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan pada (17/8/2023).
Ketika upacara berlangsung, Anies diberikan kesempatan memberikan pidato sebagai pembina karang taruna setempat. Dia kemudian mengikuti peserta upacara untuk memekikkan salam kemerdekaan.
"Izinkan saya mengajak semua untuk memekikkan salam kemerdekaan salam kebangsaan. Tapi sebelum itu saya sampaikan bahwa salam kebangsaan itu tangannya tidak mengepal," katanya.
Anies menyebut salam kemerdekaan versi presiden pertama Soekarno adalah dengan tangan terbuka, bukan terkepal.
"Salam kebangsaan itu ada dengan tangan terbuka, itulah yang ditunjukkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, pada tanggal 31 Agustus 1945," ujarnya.
Menurutnya, salam kemerdekaan dengan tangan terbuka memiliki makna pesan hangat bagi semuanya.
"Pekik merdeka dengan tangan terbuka yang mengirimkan pesan kita memberikan salam hangat kepada semua. Saya akan ucapkan kalimat kata merdeka dan kita semua ikuti bersama-sama. Salam kebangsaan, merdeka, merdeka, merdeka," seru Anies yang diikuti peserta upacara.
"Alhamdulillah kita bersama-sama lempangkan salam merdeka itu tidak dengan tangan mengepal, tapi dengan tangan terbuka. Sebuah salam yang dengan mudah dijawab dengan rasa kebersamaan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung