Suara.com - Pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono berhasil mencuri perhatian publik lantaran memakai baju adat khas Minahasa dalam upacara Kemerdekaan RI ke-78 di Istana hingga mereka mendapatkan sepeda. Diketahui, baju adat itu disebut sebagai baju Kawasaran. Untuk tahu lebih banyak, simak fakta menarik baju Kawasaran berikut ini.
Melansir dari Instagram resminya, Erina Gudono menjelaskan secara detail tentang asal usul dari baju Kawasaran ini. Kawasaran merupakan tradisi yang dikenalkan oleh leluhur Suku Minahasa, Sulawesi Utara dan tarian Ksatria Minahasa yang disebut dengan Waraney. Lebih lanjut, Kawasaran disebut sering dilakukan sebagai bentuk ritual dari masyarakat Minahasa.
Kawasaran berasal dari kata wasar yang memiliki arti ayam jantan aduan yang sengaja dipotong jenggernya supaya lebih terlihat galak ketika diadu. Maka tak heran, jika para penari dari Kabasaran atau Kawasaran akan bergerak layaknya dua ekor ayam yang bertarung.
Disebutkan bahwa, kostum untuk Kawasan yang dipakai saat ini memiliki arti yang sama seperti leluhu di masa lalu, yaitu menjadi pelindung tanah, pelindung negeri, dan juga pelindung kehidupan.
Fakta Menarik Baju Kawasaran
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik dari baju adat Kawasaran:
1. Baju Kawasaran memiliki tiga simbol penting
Sebagaimana diketahui, baju Kawasaran yang dipakai Kaesang dan Erina memiliki tiga makna simbol yang penting. Pertama, adanya gegenang (ingatan). Hal ini disimbolisasikan dengan porong yang berada pada bagian kepala, yang menggunakan bulu ayam jago serta kepala burung uak. Adapun maknanya yaitu melakukan kebaikan.
Kedua, pemenden (perasaan) disimbolisasikan dengan sebuah benda bernama "karai". Berasal dari kulit kayu dan kalung, baik itu kelana ataupun manik-manik. Biasanya aksesoris ini berasal dari taring babi rusa, atau kalung perunggu. Maknanya yakni sebagai manusia seharusnya selalu menimbang apapun dengan perasaan akan tetapu jangan terlalu berlebihan.
Baca Juga: Para Juara Busana Terbaik di Upacara HUT Ke-78 RI di Istana, Kaesang Dapat Sepeda
Ketiga, adanya keketez (kekuatan) disimbolkan dengan ikatan-ikatan di tangan, kaki dan juga pinggang. Ikatan tersebut sebelumnya sudah didoakan ke Sang Khalik, dan diyakini bisa memberi kekuatan.
2. Dilengkapi dengan aksesoris yang unik
Sebegaimana disebutkan di atas penggunaan baju Kawasan biasanya akan dilengkapi dengan aksesoris. Adapun aksesoris ini antara lain yaitu kalung dan bandul tengkorak monyet atau yaki yang akan dikaitkan di bagian tertentu, ada pula kalung yang berasal dari buah rurundu.
Pada baju kawasaran, ada pula yang menyertakan taring babi hutan atau taring rusa bahkan tengkoraknya. Benda-benda tersebut biasa digunakan sebagai hiasan tambahan yang melengkapi berbagai aksesoris di setiap kostum kawasaran yang akan digunakan.
3. Terbuat dari kulit kayu
Kulit kayu adalag salah satu bahan alam yang dulu kerap digunakan oleh masyarakat Minahasa untuk dijadikan sebagai bahan dasar pakaian orang Minahasa termasuk kostum kawasaran. Namun seiring dengan perkembangnya zaman, baju Kawasaran dikreasikan dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih ringan seperti kain tenun.
4. Dilengkapi dengan topi perang
Berita Terkait
-
Putri Ariani Goyang Istana Negara dengan Lagu Rungkad, Tyas Mirasih Gelar Pengajian Jelang Nikah
-
Para Juara Busana Terbaik di Upacara HUT Ke-78 RI di Istana, Kaesang Dapat Sepeda
-
Menang Busana Terbaik, Sri Mulyani Pakai Baju Adat Apa?
-
Selalu Dinanti, Ini Daftar Baju Adat yang Dipakai Jokowi saat HUT RI dari Tahun ke Tahun
-
Menang Busana Terbaik, Kaesang Pangarep Dapat Sepeda: The Real Orang Dalam
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini