Suara.com - Ungkapan kekecewaan terhadap manuver Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) tak hanya membuat kader senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kecewa.
Pernyataan kemarahan bahkan juga disampaikan teman satu selnya di penjara Lapas Cipinang saat berstatus tahanan politik di masa Orde Baru (Orba) Petrus Hariyanto.
Mantan Sekjen Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu dengan tegas menyatakan manuver politik Budiman mengkhianati rekan seperjuangannya dan korban penculikan pada masa Rezim Soeharto.
"Deklarasi tersebut bukan hanya menunjukkan Budiman mengkhianati kawan-kawan seperjuangannya, tapi juga mengkhianati keluarga korban penculikan. Lebih dalam lagi, dia telah mengkhianati demokrasi dan nilai-nilai kemanusian," kata Petrus dalam keterangannya dikutip Selasa (22/8/2023).
Petrus mengemukakan, manuver Budiman tidak menghapus jejak Prabowo sebagai penjahat HAM. Dengan manuver Budiman tersebut, Petrus menegaskan hal tersebut menandakan teguhnya politik impunitas.
"Itu adalah langkah politik yang ingin menghapus jejak hitam pelaku pelanggaran HAM, meneguhkan politik impunitas,” sambungnya.
Baginya, pernyataan yang disampaikan mantan Ketum PRD mengenai Prabowo sebagai pemimpin strategis hanya retorika belaka.
"Itu pembenaran Budiman saja, untuk melegitimasi bahwa berangkulan dengan penculik adalah keharusan sejarah. Itu bukti pragmatisme Budiman supaya bisa mendapatkan sesuatu ketika Prabowo berkuasa. Padahal belum tentu juga Prabowo menang," tuturnya.
Tak sampai di situ, ia juga menilai,mempertontonkan politik oportunis. Terlebih karir politik Budiman di PDIP dianggapnya mandeg.
Baca Juga: Soal Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Gibran: Biar Senior-senior yang Memutuskan Yah
"Mana yang lebih menguntungkan. Tetap di PDI Perjuangan tetapi karier politiknya mandeg, atau berpindah ke Prabowo yang digadang-gadang akan memenangi pertarungan pilpres?" tanya Petrus.
Menurutnya pilihan politik Budiman mendukung Prabowo sudah menciderai idealismenya sendiri sebagai eks aktivis.
"Budiman memilih meloncat ke mantan Pangkostrad yang dipecat era Presiden Habibie itu, walau menciderai idealismenya sendiri sebagai mantan aktivis. Bahkan, dia telah mencoreng nama baik aktivis 98 secara keseluruhan," ujarnya.
Budiman Terang-terangan Dukung Prabowo
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko terang-terangan menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres saat Deklarasi Prabu (Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko) di Marina Convention Center (MCC) Kota Semarang, Jumat (18/8/2023) siang.
"Hari ini saya katakan, Budiman Sudjatmiko ingin menitipkan kepada Pak Prabowo Subianto, saya dan teman-teman ingin menitipkan pada pak Prabowo Subianto, jika Insya Allah, Pak Prabowo jadi presiden ke-8 Republik Indonesia," ujar Budiman dalam pidatonya dalam acara itu dikutip dari video @mediaprabowo, 19 Agustus 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'