Suara.com - Di tengah hangatnya situasi politik nasional, muncul wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Wacana bermula dari ucapan Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengandaikan dua tokoh itu bersatu menjadi satu kekuatan.
Menanggapi hal itu, Partai Demokrat enggan membayangkan bakal capres jagoan mereka, Anies Baswedan justru menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Demokrat menyatakan tetap tegak lurus terhadap komitmen menjadikan Anies sebagai capres, bukan cawapres.
"Kami tak ingin berandai-andai, saat ini Partai Demokrat fokus dan konsisten bersama Koalisi Perubahan yang telah menetapkan Mas Anies sebagai capres," kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).
Menurut Kamhar, Demokrat memang senantiasa menjadikan hasil survei sebagai referensi penting menjadi acuan dalam mengevaluasi dan merumuskan berbagai hal. Namun, Demokrat juga belajar dari pengalaman bahwa sering pula hasil yang terjadi kemudian berbeda dengan yang terpotret pada hasil berbagai lembaga survei.
"Apalagi politik memang dinamis," kata Kamhar.
Sementara itu, terkait hasil survei Litbang Kompas, Kamhar mengatakan Demokrat mengapresiasi dan menaruh perhatian.
"Kami melihat masih tersedia cukup waktu untuk mengejar ketertinggalan dan membalik keadaan, salah satunya dengan menyegerakan deklarasi paket komplit capres dan cawapres pendamping Mas Anies," katanya.
Sebelumnya, PDIP menyatakan tidak merasa jemawa atas keunggulan Ganjar Pranowo atas Anies Baswedan dalam surbei Litbang Kompas pada simulasi dua calon presiden atau head to head.
Baca Juga: Membaca Manuver PDIP Ingin Duetkan Ganjar-Anies, Seberapa Kuat Tumbangkan Prabowo?
Diketahui elektabilitas Ganjar per Agustus 2023 mencapai 60,1 persen dan Anies 39,9 persen. Sementara itu dalam head to head dengan Prabowo, elektabilitas Ganjar kalah tipis. Di mana Ganjar 47,1 persen dan Prabowo 52,9 persen. Prabowo tercatat juga unggul dalam head to head dengan Anies, yakni masing-masing 65,2 persen dan 34,8 persen.n
"Walaupun unggul dengan Mas Anies, kami tidak merasa jemawa. Apalagi jika Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo masih kalah tipis. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Said menekankan Anies bukan merupakan kompetitor yang patut diremehkan. Baik Ganjar dan Anies, dituturkan Said merupakan dua sosok cerdas. Apalahi diketahui keduanya merupakan satu almamater di Universitas Gajah Mada.
Said justru mengandaikan Ganjar dan Anies bisa menjadi satu kekuatan.
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," kata Said.
Sementara itu terkait perolehan elektabilitas Ganjar, Said mengatakan pihaknya bersyukur lantaran mengalamai kenaioan. Ia memandang kenaikan elektabilitas itu tidak terlepas dari upaya PDIP, relawam dam Ganjar sendiri dalam menggalang dukungan rakyat.
Berita Terkait
-
Membaca Manuver PDIP Ingin Duetkan Ganjar-Anies, Seberapa Kuat Tumbangkan Prabowo?
-
Tiba-tiba Muncul Nama Duet Ganjar-Anies, Pengamat Politik: Cocok-cocok Aja, Tapi
-
Gerindra Suruh PDIP Evaluasi Internal Gegara Budiman Sudjatmiko Malah Dukung Capres Prabowo
-
Didampingi Ganjar Pranowo, Ketum PDIP Megawati Kunjungi Kantor DPD PDIP DIY
-
Ogah Anies jadi Cawapres Ganjar, Hidayat Nur Wahid: Aneh Saja PKS Wacanakan Itu
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda