Suara.com - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menegaskan Ganjar Pranowo tidak perlu menunggu koalisi lain dalam memertimbangkan kapan waktu deklarasi calon wakil presiden.
"Yang soal deklarasi itu kita tidak akan menunggu partai politik lain, itu pasti," kata Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta pada Rabu (23/8/2023).
Walau tidak perlu mengintip koalisi lain, Mardiono mengatakan penentuan cawapres Ganjar memang harus dicermati secara sungguh-sungguh.
"Jadi semua dalam parpol yang bergabung bekerja sama politik ini masing-masing mencermati dinamika, kemudian di lapangan seperti apa, apa yang dikehendaki oleh rakyat mayoritas saat ini dan sebagainya, kemudian baru kita baru mengambil keputusan itu," kata Mardiono.
Selain tidak perlu menunggu koalisi lain, penentuan cawapres Ganjar, menurut Mardiono juga tidak perlu menggunakan tenggat waktu.
"Kia tidak ada target 'oh September harus'. Mungkin juga Minggu depan bisa jadi gitu ya," katanya.
Sebelumnya, Mardiono menegaskan kerja sama politik antara partainya dengan PDI Perjuangan tidak terjadi karena terpaksa, apalagi karena keinginan segelintir elite politik.
Mardiono menyatakan, kerja sama itu terbentuk atas dasar pertimbangan matang, yakni PPP ikut mendukung pencalonan presiden Ganjar Pranowo.
"Jadi kita gabung, PPP gabung dengan PDI Perjuangan itu sudah penuh dengan perhitungan yang matang, bukan kemudian dilahirkan oleh keinginan elite, oleh para pimpinan-pimpinan tetapi ini tumbuh berasal dari grassroots," tutur Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga: Kans Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno Serahkan Nasibnya ke Ketum PDIP dan PPP
Kerja sama politik dengan PDIP, disampaikan Mardiono, juga tiak terlepas dari sejarah kedua partai.
Mardiono menganggap PPP dan PDIP bagai sahabat sedari sejak kedua partai lahir.
"Kita tahu bahwa kita dengan PDI Perjuangan ini saudara tua muda yang lahirnya pun hanya selisih lima hari. Jadi PPP itu lahir tanggal 5 pada Januari 73, sementara PDI tanggal 10. Jadi PDI saudara muda dari PPP yang selisihnya hanya sedikit jadi bulannya sama," kata Mardiono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak