Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambut hangat calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan tim 8, di kediamannya yang berada di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (25/8/2023).
Hal tersebut seperti yang terlihat dalam video pertemuan keduanya yang tersebar di media sosial. Terlihat dalam video tersebut SBY menerima Anies dan Tim 8 yang mewakili 3 partai politik dalam koalisi di sebuah ruangan.
Mulanya, SBY menyebut bahwa dalam pertemuannya ini, ia dengan sengaja menyuguhi Anies Bakso khas Cikeas yaitu Sukowati, hal tersebut karena bakso tersebut memiliki sejarah tersendiri.
Lalu, SBY juga menyebut bahwa ruangan pertemuan yang ia gunakan di hari tersebut adalah ruangan yang bersejarah. Hal tersebut dikarenakan ruangan itu pernah mengantarkan dirinya dalam memenangkan Pilpres dua periode, yaitu pada tahun 2004 dan tahun 2009.
Tak hanya itu, ruangan tersebut juga bahkan menjadi saksi pada saat SBY memberikan dukungannya terhadap suami Megawati Soekarnoputri yaitu almarhum Taufiq Kiemas dalam pemilihan Ketua MPR RI. Diketahui, pertemuan tersebut dilaksanakan secara tertutup.
Pertemuan SBY dan Anies Baswedan
Sebelumnya, Renanda Bachtar sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat menjelaskan bahwa dalam pertemuan antara Anies Baswedan yang didampingi Tim 8 dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY hendak membahas salah satunya yaitu pembentukan tim pemenangan.
Ia menyebut adanya tim merupakan bagian penting, salah satunya yaitu untuk mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden agar bisa rebound.
Sementara itu, pada saat disinggung terkait dengan pembahasan figur bacawapres untuk Anies, Renanda sendiri masih belum bisa menjawab. Namun, yang jelas ia menyebut yang paling penting saat ini yaitu pembentukan tim pemenangan yang solid.
Baca Juga: Surya Paloh Bantah Anggapan Tolak AHY Jadi Cawapres Anies: Keputusannya dari Anies
Menjadi Saksi Terbentuknya Partai Demokrat
Tak hanya ruangannya saja yang dinilai bersejarah bagi SBY, ternyata rumah Cikeas ini juga menjadi saksi bisu terbentuknya Partai Demokrat. Presiden RI keenam tersebut menyebut bahwa ia menciptakan sebuah manifesto politik sebagai jati diri dari partainya untuk menentukan langkah politik di dalam dunia perpolitikan Tanah Air,
SBY juga pernah menjelaskan bahwa pihaknya menempatkan Cikeas sebagai tempat kumpulnya para pejuang partai dalam mengenalkan partai kepada masyarakat. Oleh karenanya, ia dan juga partainya bisa perlahan-lahan mencapai cita-cita yang semula dibentuk saat terciptanya partai tersebut.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa rumah Cikeas ini juga menjadi tempat bersejarah dimana ia berhasil memenangkan Pemilu di tahun 2004.
SBY merasa tidak percaya dalam kontestasi Pemilu 2004, saat Partai Demokrat berusia masih muda tetapi bisa mencapai lima besar nasional dan ia berhasil terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Oleh karenanya, rumah serta setiap ruangan yang ada di Cikeas menjadi sejarah yang tidak bisa terlupakan oleh SBY.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Surya Paloh Bantah Anggapan Tolak AHY Jadi Cawapres Anies: Keputusannya dari Anies
-
PKS Tak Masalah Anies Baswedan Umumkan Cawapresnya Last Minute
-
Setelah SBY, Kini Giliran Ketua Majelis Syuro PKS Disambangi Anies: Samakan Strategi!
-
Ketum Demokrat Tak Tampak Saat Anies Sambangi Cikeas, Sudirman Said: Hari Ini dengan Pak SBY Bukan Pak AHY
-
Wacana Duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan Bakal Terealisasi? Sandiaga Uno Bocorkan Kode Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!