Suara.com - Penyebab kasus bayi tertukar tersebut diduga karena kelalaian perawat Rumah Sakit (RS) Sentosa Bogor. Lantas, apa potensi hukuman perawat bayi tertukar di Bogor? Berikut ini ulasannya.
Diberitakan sebelumnya bahwa ada kasus di Bogor mengenai dua bayi yang diduga tertukar usai dilahirkan. Pihak kepolisian pun masih menyelidiki kasus bayi tertukar di Bogor yang sudah berlangsung setahun lamanya tersebut.
Di sisi lain, pihak RS Sentosa dimintai untuk klarifikasi dan melakukan proses pemeriksaan terhadap beberapa perawat yang pada saat itu menangani dua bayi tertukar tersebut. Sejak awal adanya laporan bayi tertukar, pihak RS juga telah melakukan beragam upaya, salah satunya memberikan fasilitasi tes DNA.
Polres Bogor juga telah melakukan proses penyelidikan seperti memeriksa saksi-saksi, termasuk perawat dan bidan yang bertugas menangani kedua ibu yang bayinya tertukar tersebut saat melahirkan di RS Sentosa.
Pihak kepolisian Bogor menyampaikan pada Jumat (25/8/2023) bahwa hasil tes DNA dari dua bayi yang diduga tertukar di RS Sentosa setahun lamanya tersebut memang terbukti benar telah tertukar.
Adapun berita bayi tertukar di RS Sentosa mulai terungkap ke publik usai pasangan orangtua yang berasal Ciseeng (Bogor), Siti Mauliah (37) dan Muhamad Tabrani (52) melapor pada 10 Agustus 2023 ke unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Bogor.
Dalam laporannya, Siti Mauliah menyampaikannya bahwa bayi diduga tertukar usai dirinya menjalani operasi Caesar saat melahirkan di RS Sentosa Bogor setahun lalu, tepatnya tanggal 18 Juli 2022.
Akibat kasus bayi tertukar tersebut, publik pun lantas penasaran dan bertanya-tanya, adakah potensi hukuman perawat bayi tertukar di Bogor? Mengenai hal ini, pihak rumah sakit mengaku telah menjatuhkan sanksi terhadap perawat atau suster yang menangani dua bayi yang tertukar tersebut.
Adapun sanksi yang diberikan RS Sentosa terhadap perawat yang menangani dua bayi tertukar tersebut yakni berupa SP-1 dan sanksi lanjutan lainnya sambil menunggu perkembangan penyelidikan kepolisian dari kasus bayi tertukar tersebut.
Baca Juga: Profil Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Terharu Usai Ungkap Hasil DNA Bayi Tertukar
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Lempar Tanggung Jawab ke Perawat soal Kasus Bayi Tertukar, Siapa Pemilik RS Sentosa Bogor?
-
Sudah Periksa Perawat dan Bidan, Polisi Bakal Sampaikan Penanganan Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor
-
Episode Kasus RS Sentosa Bogor, Dua Bayi Telah Temukan Orang Tua Aslinya
-
Butuh Waktu Sebulan, Bagaimana Proses Pengembalian Bayi Tertukar ke Orang Tua Kandung?
-
Profil Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Terharu Usai Ungkap Hasil DNA Bayi Tertukar
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!