Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Presiden Joko Widodo alias Jokowi memiliki banyak kemiripan dengan partainya. Sebab, eks Gubernur DKI Jakarta itu mementingkan inovasi, kemajuan, dan pembaharuan dalam visi-misinya sebagai Presiden.
Zulhas bahkan menyebut PAN dan Jokowi seperti dua sisi keping mata uang yang tak bisa dipisahkan.
"Sebetulnya PAN dan pak Presiden itu keping mata uang, nggak bisa dipisah Pak. Karena inovasi, kemajuan, pembaharuan itu ada di Pak Jokowi," ujar Zulhas dalam sambutannya dalam acara peringatan HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Ia mencontohkan program Jokowi yang ingin melakukan hilirisasi dan tak mengekspor bahan mentah sebagai salah satu program yang sangat didukung PAN.
"Bagaimana pak presiden kita mengubah yang selama ini kita ekspor bahan mentah menjadi hilirisasi. Itu PAN banget," katanya.
Tak hanya itu, Jokowi disebutnya juga membuat dobrakan dengan mengenakan pakaian adat saat menyampaikan pidato kenegaraan di gedung MPR.
"Bagaimana presiden kita Gedung MPR DPR yang biasanya begitu sakral, pak presiden pidato dengan baju adat. Kalau bukan seorang pembaharu, tidak mungkin," katanya.
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga menyebut PAN sebagai partai yang selalu sejalan dengan segala gagasan untuk kemajuan.
“Dari awal berdirinya, PAN adalah partai yang selalu selaras dengan ide-ide kemajuan peradaban masyarakat,” tutur Zulhas.
Baca Juga: Gabung Koalisi Pendukung Prabowo, Zulhas Ngaku Lapor Dulu ke Jokowi
Ia juga menyoroti perubahan dunia yang begitu cepat di segala aspek kehidupan. Karena itu, ia menekankan pentingnya penyesuaian agar dapat menghadapi perubahan zaman dalam upaya mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
“Dunia yang berubah cepat, dengan kemajuan yang tak terelakkan, ditambah aneka ketidakpastian global, mensyaratkan pembaruan ide dan nilai-nilai dalam memperjuangkan kepentingan rakyat,” pungkas Zulhas.
Berita Terkait
-
Sodorkan Nama Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo, Zulhas Minta Restu ke Cak Imin
-
Cak Imin Ngaku Gak Denger Zulhas Minta Restu Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo
-
Momen Zulhas Berulang Kali Lupa PBB Juga Bagian Koalisi Indonesia Maju
-
Beda Gaya Ketum Koalisi Indonesia Maju saat Sapa Erifk Thohir, Cak Imin Lupa, Airlangga Bilang Sahabat
-
Jawab Sahutan Kader PAN soal Erick Thohir Wapres, Prabowo: Nanti, Belum Apa-apa Wapres
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar