Suara.com - Oknum pasukan pengaman presiden (paspampres) Praka RM menculik hingga menghabisi nyawa pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh bernama Imam Masykur di Tangerang Selatan, Banten. Sebelum dianiaya hingga tewas, Imam Masykur diculik oleh Praka RM di toko kosmetik tempatnya bekerja.
Jasad Imam Masykur ditemukan di Sungai Cibogo, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Jumat (18/8/2023) lalu. Pomdam Jaya kabarnya sudah menetapkan 3 tersangka terkait kasus dugaan penculikan dan penganiayaan hingga menewaskan Imam Masykur. Simak jejak jahat Praka RM sampai tewaskan Imam Masykur berikut ini.
Culik dan Minta Tebusan Rp50 Juta
Fauziah, ibu mendiang Imam Masykur menceritakan pihak keluarga tidak mengetahui kronologi lengkap kejadian putranya diculik oleh oknum paspampres bernama Praka Riswandi Manik bersama dua rekannya sesama anggota TNI. Hanya saja Imam Masykur sempat menelepon untuk minta Rp50 juta sebagai uang tebusan.
"Cuma dia nelepon kemari sama adik dia, sama ibu minta tebusan Rp50 juta. Masalah yang lain kami tidak tahu pokoknya dia nggak ada masalah di Jakarta, biasa-biasa saja normalah dia hidup nggak ada bermasalah sama orang," cerita Fauziah pada Senin (28/8/2023).
Siksa Korban
Dalam sambungan telepon itu, Fauziah mengungkap bahwa putranya mengaku bahwa dia mengalami kekerasan dan penganiayaan. Oleh karenanya keluarga diminta membayar uang tebusan agar Imam Masykur tak dianiaya lagi.
"'Mak kirim uang cepat-cepat, ini saya dipukul keras, nggak tahan lagi saya mau mati' dia bilang. Saya bilang nggak ada uang. Dia ngomong (nelpon) sambil menangis lagi dipukul keras sampai kedenger di HP," ucap Fauziah.
Pura-Pura Jadi Polisi
Baca Juga: Selain Anggota Paspampres Praka RM, Ini Identitas Dua Prajurit TNI Penyiksa Pemuda Aceh
Sementara itu dalam aksinya, Praka RM berpura-pura menjadi polisi gadungan ketika menculik Imam Masykur. Keterangan ini terungkap setelah RM digali keterangannya oleh Polisi Militer Kodam Jaya.
Motif Praka RM menganiaya Imam Masykur adalah untuk memeras dan meminta uang. Ketika menjalankan aksinya, RM berperan jadi polisi gadungan dan seolah-olah menangkap Imam atas tuduhan kejahatan pengedaran obat-obatan ilegal.
"Pelaku berpura-pura sebagai aparat kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap korban karena korban diduga pedagang obat-obat ilegal (seperti) Tramadol dan lain-lain. Setelah (korban) ditangkap, dibawa dan diperas sejumlah uang," ungkap Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar pada Senin (28/8/2023).
Kekinian, Pomdam Jaya telah menetapkan 3 oknum prajurit TNI termasuk paspamres Praka RM sebagai tersangka. Kompol Irsyad pun memastikan bahwa mereka akan diproses hukum. Bahkan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta agar para pelaku dihukum maksimal dengan hukuman maksimal dihukum mati.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Kekasihnya Tewas Dianiaya Oknum Paspampres, Pacar Imam: Rencanya Abang Akan Pulang Ramadhan Melamar Saya
-
Selain Anggota Paspampres Praka RM, Ini Identitas Dua Prajurit TNI Penyiksa Pemuda Aceh
-
Tak Hanya Dianiaya dan Diperas, Ponsel Imam Masykur Ternyata Turut Diambil dan Dijual Praka RM
-
Ikut Terlibat Penculikan dan Penganiayaan Imam Masykur, Pomdam Jaya Ungkap Identitas Dua Rekan Praka RM
-
Gagal Nikah Gegara Dibunuh Paspampres, Momen Pilu Calon Tunangan Peluk Jenazah Imam Masykur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf