Suara.com - Dalam upaya mempercepat digitalisasi yang ekonomis dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Agree sebagai platform agrobisnis yang berada di bawah payung Leap-Telkom Digital (Leap), berupaya mendigitalisasikan para pelaku budi daya rumput laut di NTT.
Salah satunya melalui kerja sama antara Agree dengan Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO), dalam mengimplementasikan teknologi digital bagi ekosistem rantai nilai rumput laut di wilayah Sumba Timur, NTT.
“Kualitas rumput laut di Indonesia khususnya di NTT cukup digemari dan menjadi komoditas pertanian yang diekspor ke berbagai negara. Melalui platform Agree yang telah bekerja sama dengan ILO, petani rumput laut di NTT bisa memanfaatkan teknologi digital agar hasil panennya semakin meningkat,” ujar Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid.
Sebagai langkah awal, platform Agree diterapkan pada salah satu mitra ILO yaitu PT Algae Sumba Timur Lestari (ASTIL) yang merupakan perusahaan agribisnis milik Pemerintah Kabupaten Sumba Timur. ASTIL memanfaatkan layanan Agree Traceability Hulu-Hilir sebagai upaya mendigitalisasikan rantai pasok rumput lautnya. Agree Traceability Hulu-Hilir dapat membantu dalam memantau dan mencatat setiap tahapan budi daya rumput laut, seperti pemeliharaan, pengolahan, dan distribusi produk.
“UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memiliki peranan penting bagi penciptaan lapangan kerja di Indonesia dan menjadi salah satu prioritas bagi ILO, dalam program Pekerjaan Layak Nasional. Bagi provinsi NTT, rumput laut adalah sektor yang menyerap tenaga kerja dan salah satu komoditas utama. Maka dari itu, kami sangat antusias dapat bermitra dengan Agree dalam mendukung penguatan ekosistem rumput laut di NTT melalui pemanfaatan teknologi digital,” ujar Project Manager Promise II Impact ILO, Djauhari Sitorus.
Lebih lanjut, Agree juga akan mengirimkan Field Assistant (FA) untuk melakukan sosialisasi dan pencatatan, sebagai bentuk pembinaan berkelanjutan dari kegiatan ILO yang sebelumnya telah mendatangkan ahli dan tim dari luar negeri untuk memberikan pelatihan kepada para petani rumput laut di NTT.
Berbagai upaya yang dilakukan Telkom melalui Agree dan kerja sama dengan ILO, merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi di NTT. Melalui pemanfaatan Agree, selama tiga bulan terakhir transaksi antara petani dan ASTIL berhasil meraup nilai transaksi lebih dari Rp12 miliar secara kumulatif.
Usaha budi daya rumput laut menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat pesisir di NTT. Dengan menggunakan teknologi digital yang ada di platform Agree, para pelaku budi daya rumput laut di NTT dapat meningkatkan hasil panennya dengan melakukan monitoring dan analisis kualitas produk. Tak hanya itu, Agree juga memudahkan komunikasi dan transaksi para petani cukup lewat satu platform saja.
"Kehadiran Agree bertujuan agar produksi rumput laut di NTT semakin meningkat sehingga berdampak langsung terhadap kesejahteraan dari para petani rumput laut. Kami berharap ke depannya Agree dapat melayani seluruh kawasan di Indonesia, sehingga kesejahteraan petani Indonesia akan semakin meningkat,” tutup Fajrin.
Baca Juga: Menang Busana Terbaik, Sri Mulyani Pakai Baju Adat Apa?
Tag
Berita Terkait
-
Revisi UU ITE Harus Paksa Media Sosial Transparan soal Konten Ilegal
-
Akselerasi Ekosistem Digital Lampung, Telkom Resmi Komersialkan neuCentrIX Tanjung Karang
-
BREAKING NEWS! Polisi Amankan Dua Pria Curi Kabel Telkom di Medan
-
Tampilan Antarmuka Baru dan Banjir Hadiah di Kelas Pintar, Bikin Belajar Makin Efisien dan Efektif
-
Perkembangan Digitalisasi Dorong Tingginya Kebutuhan Tenaga IT
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian