Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Santoso menilai seleksi masuk menjadi anggota pasukan pengamanan presiden (Paspamres) perlu dievaluasi, imbas dari Praka RM atau Riswandi Manik oknum paspampres yang menjadi pelaku penganiayaan Imam Masykur hingga tewas.
Adapun menurut Santoso, peristiwa penganiayaan itu membuktikan bahwa Paspampres kecolongan.
"Memang menurut saya juga, Paspampres dalam hal ini kecolongan karena Paspampres itu untuk menjadi anggota Paspampres banyak seleksi yang begitu ketat, begitu pula tentang seleksi psikologi," kata Santoso di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Karena itu ke depan, Santoso berharap ada evaluasi dalam proses seleksi masuk sebagai anggota Paspampres.
"Untuk itu harapannya ke depan tidak lagi terjadi seperti ini maka seleksi yang dilakukan oleh institusi Paspampres, menurut saya perlu dievaluasi agar anggota Paspampres tidak bertindak abuse of power menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi, sementara tugas dia sungguh besar dan mulia menjaga keamananan preiden dan wakil presiden," ujar Santoso.
Dalami Total Korban Penculikan RM
Pomdam Jaya mengklaim masih mendalami berapa kali oknum Paspampres Riswandi Manik atau Praka RM melakukan aksi penculikan, penganiayaan hingga pemerasan terhadap pedagang kosmetik dan obat-obatan.
Pendalaman dilakukan dengan memeriksa saksi serta mengumpulkan bukti-bukti.
"Ini yang masih terus kita dalami karena beberapa alat bukti yang masih perlu kita kumpulkan," kata Kadispenad Brigjen Hamim Tohari di Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).
Baca Juga: PN Jaksel Gelar Sidang Vonis Mario Dandy Pada 7 September Pekan Depan
Salah satu bukti yang tengah dicari, lanjut Hamim, ialah handphone atau HP milik salah satu tersangka.
"Di antaranya adalah HP tersangka belum kita temukan. Masih dalam pencarian. Artinya kita tidak bisa berspekulasi dengan asumsi bahwa ini sudah sekaian kali melakukan, tetapi ini akan terus didalami," katanya.
Dua Kali Diculik
Sebelumnya Imam Masykur (25), pedagang kosmetik dan obat-obatan di Ciputat Timur, Tangerang Selatan diduga telah dua kali menjadi korban penculikan dan pemerasan. Peristiwa penculikan yang pertama itu terjadi tahun lalu ketika Imam bekerja di toko kosmetik lain.
Kerabat Imam, Said Sulaiman (32) tidak mengetahui apakah pelaku penculikan pertama tersebut juga merupakan Praka RM Cs.
"Tapi sudah lama itu, waktu dia ini, kan dia sudah 1,5 tahun di Jakarta. Jadi belum sampai 2 bulan, sudah pernah diculik juga. Waktu dia kerja di toko orang," kata Said kepada wartawan, Senin (28/8/2023).
Berita Terkait
-
Viral Video Orang Dicambuk Dalam Mobil, Danpomdam Jaya: Hoaks! Tak Ada Kaitan dengan Kasus Penganiayaan Imam Masykur
-
Ungkap Peran Zulhadi Kakak Ipar Praka RM di Kasus Penculikan Imam Masykur, Polisi: Sebagai Sopir
-
Motif Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas Karena Pemerasan, Kok Tega?
-
Culik hingga Tewaskan Pemuda Asal Aceh, Ini Modus Paspampres Praka RM
-
Pomdam Jaya Dalami Motif Penculikan dan Penganiayaan Imam Masykur oleh Anggota Paspampres Praka RM Cs
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah