Suara.com - Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar memastikan orang dicambuk dalam mobil pada video yang beredar luas di media sosial bukan Imam Masykur (25), korban penganiayaan anggota Paspampres Praka RM alias Riswandi Manik. Menurutnya, video penganiayaan yang dikaitkan dengan kasus Imam tersebut merupakan informasi bohong atau hoaks.
"Hoax, itu tidak ada kaitannya dengan ini (Imam Masykur)," kata Irsyad kepada wartawan di Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).
Video yang disebut hoaks ini salah satunya sempat diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Dalam video nampak seorang pria dicambuki bagian punggungnya di dalam mobil.
"Berakhir meninggal, sedih banget," tulis akun @ahmadsahroni88.
Selain mengunggah video tersebut, Sahroni juga menyertakan foto surat berita penyerahan mayat. Dalam surat tersebut tertera identitas mayat atas nama Imam Masykur berusia 25 tahun asal Aceh.
"Yang di dalam mobil itu hoaks," tegas Irsyad.
Semenatara video yang diunggah akun Instagram @rekan_aceh yang merekam percakapan saat Imam meminta uang tebusan kepada keluarga dibenarkan oleh Irsyad. Video tersebut menurutnya diambil oleh pelaku.
"Waktu itu korban sempat telpon untuk diminta tebusan ke ibunya. Yang pake bahasa Aceh," jelas Irsyad.
Berkenaan dengan itu, Kadispenad TNI Hamim Tohari mengimbau kepada masyarakat dan awak media untuk lebih hati-hati menerima informasi.
Baca Juga: Video Bernarasi Penculikan Imam Masykur oleh Oknum TNI yang Viral, Hoaks
"Saya menghimbau teman-teman media untuk tidak terpengaruh oleh mungkin video-video viral atau gambar-gambar yang tersebar melalui medsos yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Hamim.
Enam Tersangka
Pomdam Jaya telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus penculikan, penganiayaan hingga pemerasan tersebut. Ketiganya, yakni Praka RM alias Riswandi Manik, Praka J, dan Praka HS.
Praka RM merupakan anggota Paspampres. Sedangkan Praka HS anggota Direktorat Topografi TNI AD dan Praka J anggota Kodam Iskandar Muda.
Irsyad menyebut ketiga tersangka merupakan teman satu angkatan. Mereka juga sama-sama berasal dari Aceh.
"Ini satu angkatan yang mereka juga latar belakangnya juga adalah orang-orang dari Aceh yang sama-sama berdinas dan berada di Jakarta," jelas Irsyad.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan