Suara.com - Siapa yang tidak kenal dengan sosok Jessica Kumala Wongso. Sosok perempuan tersebut terkenal di mata publik lantaran tega membunuh sahabatnya, Wayan Mirna Salihin pada 2016 silam.
Jessica juga menggunakan modus licik dalam membunuh Mirna yakni melalui secangkir kopi sianida.
Kasus yang berusia lebih dari satu dekade tersebut kini kembali panas usai diabadikan dalam sebuah serial Netflix berjudul "Ice Cold: Murder and Jessica Wongso" yang dapat ditonton September 2023 nanti.
Sontak, publik kembali menggali sosok Jessica. Publik kini dibuat penasaran dengan nasib Jessica Wongso kini.
Lantas, bagaimana hidup Jessica usai mengambil keputusan membunuh rekannya sendiri?
Nasib Jessica Wongso sekarang: Masih dipenjara, kerap murung di sel
Diketahui, Jessica dituntut 20 tahun penjara atas tindak pidana pembunuhan yang diatur dalam Pasal 340 KUHP.
Majelis hakim menilai Jessica terbukti bersalah meracuni Mirna dengan menaruh racun sianida dengan kadar 5 gram.
Jessica juga berupaya menutupi aksinya engan cara meletakkan 3 kantong kertas di meja nomor 54.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso yang Diangkat Jadi Dokumenter di Netflix
Jessica dalam sebuah kesempatan juga mengajukan kasasi untuk meringankan hukumnya, namun ditolak di Pengadilan Tinggi Jakarta dan kemudian di Mahkamah Agung yang dipimpin oleh Hakim Artidjo Alkostar, Salman Luthan dan Sumardiyatmo.
Kini, Jessica masih mendekam dan menjalani hukumannya di tahun ke-7.
Jessica masih harus menempuh 13 tahun lagi di balik jeruji besi. Ia kini menjalani sehari-harinya dari di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Awak media beberapa kali mengunjungi rutan tersebut dan melihat kondisinya terkini.
Ika Yusanti, Kepala Rutan Pondok Bambu yang menjabat kala itu menceritakan keseharian Jessica. Ika kepada wartawan menerangkan bahwa Jessica sempat menyendiri dan menjauh dengan rekan-rekan selnya.
Kronologi pembunuhan Wayan Mirna Salihin
Berita Terkait
-
5 Fakta Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso yang Diangkat Jadi Dokumenter di Netflix
-
4 Rekomendasi Film Netflix Tayang September 2023, Genre Romantis hingga Keluarga
-
Profil Jessica Wongso: Pembunuh Mirna dengan Kopi Sianida, Kasusnya Bakal Tayang di Netflix!
-
Link Nonton A Time Called You, Kisah Cinta Segitiga Lintas Waktu, Ada Ahn Hyo Seop!
-
Sinopsis Song of Bandits, Drama Korea Terbaru yang Dibintangi oleh Kim Nam Gil
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh