Suara.com - Isu duet Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan santer terdengar belakangan ini. Namun, salah satu politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku akan sulit menerima jika duet tersebut benar terjadi.
Politisi PSI Faldo Maldini mengatakan, jika Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersatu, maka akan rumit bagi partainya menerima kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Nah, apabila Mas Anies dan Mas Ganjar bersatu, rumit sekali bagi kami (PSI) untuk menerima Mas Anies-nya," ungkap Faldo Maldini seperti dikutip melalui kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Rabu (30/8/2023).
Menurutnya, posisi PSI sendiri saat ini berlawanan dengan Anies Baswedan. Alih-alih bermasalah secara pesonal, PSI lebih tidak menyetujui ide-ide yang dikeluarkan oleh Anies.
"Kita di PSI melihat dengan posisi hari ini, Bang Akbar tahu sendiri bagaimana sikap PSI terhadap Mas Anies Baswedan. Kita nggak ada masalah sama personalnya, tapi kita tidak bisa menyetujui ide-idenya," katanya.
Beliau, kata dia, ingin membuat perubahan. Sementara PSI menganut paham Jokowisme, yang berarti setuju akan keberlanjutan kebijakan pemerintahan Jokowi.
"Beliau pengen bikin perubahan, sementara kita (PSI) punya Jokowisme. Jokowisme berarti keberlanjutan," katanya.
Faldo juga mengatakan, keberlanjutan di PSI itu wajib dilakukan. Hal itu bertentangan dengan Anies Baswedan yang menginginkan perubahan.
"Keberlanjutan ini bagi kami di PSI wajib dilakukan, sementara Mas Anies pengen ngubah Indonesia," imbuhnya.
Mantan Ketua BEM UI itu menyebut, beberapa ide yang perubahan yang dilakukan Anies seperti memperkuat otonomi daerah yang menurutnya tidak bisa serta merta direalisasikan begitu saja. Hal itu merupakan salah satu kontradiksi pikiran antara PSI dengan Anies Baswedan.
"Yang awalnya nih ada beberapa nih ide-ide perubahan Mas Anies, memperkuat otonomi daerah misalnya kan, ya padahal kan bagi kita itu nggak bisa serta merta seperti itu," ucap Faldo.
Baca Juga: Politikus NasDem Sebut Masih Ada Kemungkinan Duet Ganjar-Anies: Politik Itu Kan Seni Kemungkinan
"Jadi kan ada kontradiksi dalam pikiran," lanjutnya.
Menurutnya, apabila duet Ganjar-Anies benar terjadi maka akan semakin menjauhkan PSI dengan Ganjar Pranowo.
"Sekarang aja udah jauh bang (dengan Ganjar), apalagi begini, makin jauh nih jadinya," katanya.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Menyerahkan Diri, Penyesalan Wisman usai Renggut Nyawa Istri: Emosi Sesaat saat Ribut di Rumah!
-
Masalah Patok Kasus Sengketa Lahan Disoal di Sidang, Begini Pengakuan Saksi
-
5 Fakta Polemik Pembangunan Holyland di Karanganyar, Rumah Ibadah Jadi Sengketa?
-
Presiden Prabowo akan Fungsikan IKN Jadi Ibu Kota Politik, Apa Artinya?
-
Bacok Pedagang Sayur saat Pagi Buta, Aksi Komplotan Begal Sadis di Cakung Jaktim Viral!
-
Pramono Sebut Pengemis hingga Manusia Silver Betah di Panti Sosial: Seperti Rumah
-
KPK Berencana Terbitkan Sprindik Umum dalam Kasus Korupsi PMT untuk Hindari Praperadilan
-
Sentra Fauna Lenteng Agung Pengganti Barito, Bakal Beroperasi Awal Oktober
-
Feri Amsari: Pemuda Andalkan Bapak, Paman hingga MK, Tak Akan Bertahan Lama!
-
Ribuan Siswa Jadi Korban Keracunan MBG, Pakar Hukum Sebut Negara "Punya Niat Jahat"?