Suara.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau sosok yang kerap disapa sebagai Cak Imin ditunjuk oleh Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden dalam pilpres tahun 2024 mendatang. Hal tersebut diketahui sebagaimana keterangan Pers Partai Demokrat yang telah ditandatangani oleh Teuku Riefky Harsya selaku Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Seperti apa profil Muhaimin Iskandar?
Pada Selasa (29/8/2023) malam, tepatnya di Nasdem Tower secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan untuk maju di pilpres 2024. Diduga jika keputusan itu tidak diketahui oleh Partai Demokrat dan PKS. Sementara itu, Anies Baswedan diketahui secara langsung telah datang ke kediaman ibunda Cak Imin yang berada di Jombang.
Seperti apa profil Muhaimin Iskandar, yang dipilih sebagai calon wakil presiden Anies Baswedan? Mari simak ulasannya di bawah ini, sebagaimana telah dirangkum dari berbagai sumber.
Profil Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar selama ini memang kerap dipanggil dengan sebutan Cak Imin atau Gus Muhaimin. Beliau lahir di Jombang, Jawa Timur pada tanggal 24 September 1966. Cak Imin termasuk keluarga besar Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, di mana Ayah Cak Imin yaitu Muhammad Iskandar juga mengajar di ponpes tersebut. Sementara itu ibunya, yaitu Muhasonah Iskandar menjadi pimpinan Pesantren Putri Mambaul Ma’arif.
Selain itu, Cak Imin juga masih memiliki hubungan darah dengan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, di mana Cak Imin merupakan keponakan jauh Gus Dur. Ibu Gus Dur, yaitu Sholehah adalah putri pendiri Ponpes Denanyar KH Bisri Syansuri. Kendati demikian, Cak Imin memiliki cerita konflik dengan keluarga Gus Dur, tepatnya pada 2008, Ketua Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz PKB memberhentikannya sebagai ketua umum.
Hal itu menjadi ihwal hubungan yang semakin memanas dengan sang paman. Cak Imin bahkan sempat menggugat ke pengadilan hingga menggelar Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol pada Mei 2008 bersama sejumlah loyalisnya. Saat itu, Cak Imin menang sekaligus dianggap menyingkirkan lingkaran Gus Dur dari PKB. Kemudian sepeninggal Gus Dur, Cak Imin juga kerap berkonflik dengan salah satu putrinya, yaitu Yenny Wahid. Keduanya selama ini dinilai selalu berseberangan meskipun masih mempunyai ikatan keluarga.
Semenjak Cak Imin memimpin PKB mulai tahun 2005, posisi Cak Imin di partai semakin tidak tergoyahnya meskipun sempat dilanda konflik dengan kubu Gus Dur. Dalam daftar riwayat hidup sebagai pimpinan DPR RI, Cak Imin mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKB pada tahun 2014 dan 2019 hingga menempatkan sejumlah kader duduk sebagai menteri era pemerintahan Jokowi selama 2 periode.
Selain Ketua Umum PKB, karier Cak Imin juga terus meroket dan pernah memegang jabatan penting di lembaga eksekutif maupun legislatif. Pada usia 33 tahun, Cak Imin berhasil menjadi Wakil Ketua DPR RI termuda periode 1999-2004, kemudian jabatan Wakil Ketua MPR 2018-2019.
Baca Juga: Dikabarkan Jadi Cawapres Anies, Lebih Kaya Mana Cak Imin dengan AHY?
Selama era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Cak Imin didapuk sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2009-2014). Dan pada saat ini, Cak Imin sedang memegang jabatan Wakil Ketua DPR RI sejak 2019 silam di tengah kabar terpilih menjadi Cawapres untuk Anies Baswedan pada Pemilu 2024.
Itulah ulasan singkat seputar profil Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yang dipilih sebagai cawapres Anies Baswedan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Yusril Ihza Mahendra, Didorong Jadi Cawapres Prabowo Usai Isu Anies-Cak Imin
-
Merasa Jadi Korban Pengkhianatan Anies dan NasDem, Analis Sebut Demokrat Sedang Lakukan Propaganda
-
Dikabarkan Jadi Cawapres Anies, Lebih Kaya Mana Cak Imin dengan AHY?
-
Pengamat Sebut Langkah Surya Paloh Bikin Kredibilitas Anies jadi Terkikis
-
Ditunjuk NasDem jadi Cawapres Anies, Cak Imin Langsung Dipingit PKB
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional