Suara.com - Walau sudah ada perintah untuk menurunkan, sejumlah spanduk yang menampilkan kemesraan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyoni (AHY) masih terpasang di kawasan Jakarta Barat. Perintah DPP Partai Demokrat untuk menurunkan spanduk bergambar Anies setelah adanya pengumuman bacapres dari partai NasDem itu memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Walau demikian, masih terlihat spanduk yang menampilkan kemesraan Anies dan AHY di pertigaan Jalan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat. Tagline 'Perubahan dan Perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik juga masih terbaca dengan jelas.
Salah seorang warga yang berjualan di sekitar spanduk, Renaldi mengaku spanduk tersebut baru ada di tembok tersebut sekira 2 hari lalu.
"Kemarin saya lihatnya. Dua hari lah anggap. Biasanya belokan ini gak ada, biasanya,” katanya, saat di lokasi, Jumat (1/9/2023).
Tak hanya spanduk, sebuah baliho berukuran raksasa yang menunjukan kemesraan Anies dan AHY juga masih tampak terpasang di Tanjung Barat, dari arah Ranco menuju Ranco.
Foto keduanya masih hingga pukul 11.00 WIB, tadi masih nampak terlihat jelas. Baliho yang menjulang tinggi itu berada dipinggir jalan tol dalam kota.
Perintah Copot Spanduk Anies-AHY
DPP Partai Demokrat telah memerintahkan para kadernya untuk mencopot spanduk bergambar Anies lantaran dianggap membelot memilih Cak Imin sebagai pendampingnya di Pilpres 2024. Pencopotan spanduk dan baliho bergambar Anies itu sudah mulai dilakukan pada Kamis (31/8) malam.
“Tadi sudah mulai copot,” kata Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dihubungi, Kamis kemarin.
Baca Juga: Ternyata Gak Secuek Itu, Gerindra Kasak-kusuk Cari Info A1 Anies-Cak Imin Jadi Capres-Cawapres
Adapun pencopotan baliho itu dilalukan para kader lantaran kecewa atas langkah politik Anies.
“Sehingga komitmen kerja sama Koalisi Perubahan sudah tidak ada karena Koalisi Perubahan tiga pihak,” ujar Herzaky.
Sebelumnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syariefuddin Hasan mengatakan bahwa Demokrat akan menurunkan banner, baliho hingga spanduk-spanduk bergambarkan muka Anies Baswedan yang sebelumnya terpasang jelang Pilpres 2024.
Hal ini dilakukan pasca Anies dengan partai NasDem dicap sebagai pengkhianat pasca memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapresnya.
"Ya kami turunkan karena menghianati Demokrat," kata Syarief Hasan kepada wartawan, Kamis (31/8/2023) malam.
Berita Terkait
-
Ternyata Gak Secuek Itu, Gerindra Kasak-kusuk Cari Info A1 Anies-Cak Imin Jadi Capres-Cawapres
-
Andi Mallarangeng Sampaikan Keluhan Kader Demokrat: Orang Belum Jadi Presiden, Sudah Tinggalkan Kawan Lama
-
Mendadak Gelar Sidang Majelis Tinggi Partai Sore Ini usai AHY Kena Tikung, SBY: Ini Emergency Meeting
-
Demokrat Bakal Ucapkan Selamat Tinggal ke Koalisi Perubahan? Herman Khaeron: Saya Kira Jelas Lah
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum