Suara.com - Warga Perumahan Bukit Cinere, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat digemparkan dengan penemuan jenazah ibu dan anak. Kedua jenazah ibu dan anak tersebut ditemukan oleh seorang petugas keamanan Perumahan Bukit Cinere.
Saat ditemukan, jenazah hanya tinggal menyisakan tulang belulang. Temuan ini bermula dari kecurigaan warga.
“Kita sebagai warga tetangga itu curiga, nggak pernah kelihatan. Ini orang memang tidak pernah sosialisasi sama tetangga, lingkungan," jelas petugas keamanan perumahan, Ja'far.
Menurut keterangan dari Ja'far, pola yang dilakukan dalam keseharian ibu dan anak tersebut hanya keluar rumah setiap Hari Kamis. Berikut ini jejak ibu dan anak yang ditemukan tinggal tulang belulang di Depok.
Hanya Keluar Rumah Hari Kamis
Berdasarkan pengamatan warga, pola hidup ibu dan anak tersebut memang keluar rumah hanya setiap hari Kamis. Keduanya menaiki taksi dan diperkirakan pergi untuk belanja.
“Biasanya setiap hari Kamis keluar pakai taksi Bluebird, diperkirakan belanja saja atau mencari makan," ungkap Jafar.
Akan tetapi, setelah pertengahan Bulan Juli 2023, Ja’far tidak pernah melihat kedua ibu dan anak tersebut keluar rumah lagi.
Tidak Pernah Bersosialisasi dengan Tetangga
Baca Juga: Temukan Petunjuk Baru, Ini Lanjutan Kasus Mayat Ibu Dan Anak Di Cinere
Salah satu tetangga korban yang bernama Ratna, memberikan keterangan bahwa ibu dan anak tersebut dalam kesehariannya memang jarang keluar rumah dan bersosialisasi dengan warga.
"Selama bertahun-tahun, beliau tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga." ungkap Ratna.
Ibu dan anak tersebut juga tidak pernah menghadiri pertemuan warga. Bahkan, ibu dan anak itu juga tidak turut serta dalam kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
Tidak Berkenan Masuk ke Grup Warga di WA
Selain jarang bersosialisasi, Ketua RW 12 Perumahan Bukit Indah Cinere, Herry Meidjiantono mengungkapkan bahwa ibu dan anak tersebut tidak berkenan dimasukkan kedalam grup warga di aplikasi WhatsApp.
Herry mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui penyebab ibu dan anak tersebut tidak berkenan untuk dundang ke dalam grup WhatsApp. Bahkan, Herry juga menyampaikan ia belum pernah sekalipun bertemu dengan ibu dan anak tersebut.
Berita Terkait
-
Temukan Petunjuk Baru, Ini Lanjutan Kasus Mayat Ibu Dan Anak Di Cinere
-
5 Fakta Kepribadian Ibu dan Anak Meninggal di Cinere, Tertutup dan Putus Keluarga
-
Olah TKP Mayat Ibu dan Anak di Cinere, Polisi Kembali Temukan Petunjuk Baru Berupa Dokumen
-
Polisi Temukan Petunjuk Baru Kasus Mayat Ibu Dan Anak Di Cinere, Apa Itu?
-
Gandeng Apsifor, Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Ulang Kasus Penemuan Jasad Ibu-Anak Di Cinere
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog