Suara.com - Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kemunculan lagu Hello Kuala Lumpur diduga menjiplak lagu nasional Halo Halo Bandung. Apakah Anda sudah mengetahui sejarah asal usul lagu Halo Halo Bandung?
Lagu Halo Halo Bandung diciptakan oleh Ismail Marzuki saat terjadi peristiwa Bandung Lautan Api pada tahun 1946.
Belakangan muncul video YouTube berjudul Nasyid Kanak-kanak Islam Malaysia | Helo Kuala Lumpur | Lagu Patriotik Malaysia yang berisi melodi lagu Halo Halo Bandung dengan lirik lagu yang diubah. Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun YouTube Lagu Kanak TV pada 27 Mei 2020.
Lagu Hello Kuala Lumpur yang diduga meniru lagu Halo Halo Bandung ini mendadak viral setelah diunggah oleh salah satu warganet di akun X.
Berikut ini lirik lagu Hello Kuala Lumpur yang diunggah akun YouTube Lagu Kanak TV.
Hello Kuala Lumpur
Ibu kota keriangan
Hello Kuala Lumpur
Kota kenang kenangan
Sudah lama aku
Tidak berjumpa denganmu
Sekarang sudah semakin maju
Aku suka sekali
Nah, bagi Anda yang penasaran dengan sejarah dan asal usul lagu Halo Halo Bandung, berikut ini uraian lengkapnya disarikan dari buku Sejarah 3 SMP Kelas IX yang ditulis oleh Drs Anwar Kurnia dan Drs. H. Moh Suryana.
Sejarah dan Asal Usul Lagu Halo Halo Bandung
Baca Juga: Lirik Lagu Hello Kuala Lumpur yang Diduga Jiplak Halo Halo Bandung
Lagu Halo Bandung terinspirasi dari pengalaman Ismail Marzuki yang mendalam dengan kota Bandung, termasuk pertemuan dan pernikahannya dengan Eulis Zuraidah, rekannya di grup musik saat berada di kota tersebut.
Awalnya, lagu tersebut dinyanyikan dalam bahasa Sunda, namun mengalami adaptasi lirik ke dalam bahasa Indonesia selama periode pendudukan Jepang untuk menumbuhkan semangat kebangsaan.
Selanjutnya, lirik lagu itu mengalami modifikasi lagi setelah peristiwa dramatis saat Ismail dan istrinya terpaksa mengungsi dari Jakarta ke Bandung karena invasi pasukan Inggris.
Tragisnya, selama berada di Bandung, mereka mendapat perintah dari pasukan sekutu untuk meninggalkan kota itu dalam keadaan yang dikenal sebagai Bandung Lautan Api, suatu peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 24 Maret 1946.
Dalam situasi yang penuh dengan emosi tersebut, Ismail Marzuki menyanyikan lagu itu sambil menggubah ulang lirik akhirnya untuk mencerminkan situasi saat itu, menggambarkan Bandung sebagai "lautan api" dan memanggil orang-orang untuk merebut kembali kota mereka.
Ini menjadikan lagu Halo Halo Bandung tidak hanya sebagai simbol kenangan indah, tetapi juga sebagai simbol perlawanan dan nasionalisme yang mendalam.
Berikut ini lirik lagu Halo Halo Bandung yang dibuat oleh Ismail Marzuki.
Tag
Berita Terkait
-
Lirik Lagu Hello Kuala Lumpur yang Diduga Jiplak Halo Halo Bandung
-
Heboh Malaysia Jiplak Lagu Halo-halo Bandung, Diganti Halo-halo Kuala Lumpur Ibu Kota Keriangan
-
Media Malaysia Soroti Timnas Indonesia U-23 Miliki Satu Keuntungan Lawan Turkmenistan
-
Beda Nasib dengan Timnas Indonesia, Malaysia Terseok-seok di Piala Asia U-23, Begini Cerita Sedihnya
-
Sedang Latihan Tempur, Ahmad Yani Malah Pergi Cari Kopi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional