Suara.com - Virly Virginia tengah menjadi sorotan karena masuk dalam skandal pornografi dunia hiburan. Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membongkar jaringan rumah produksi film porno di Jakarta Selatan yang salah satu filmnya adalah Kramat Tunggak.
Dalam film Kramat Tunggak, ada Virly Virginia dan Siskaeee yang berperan sebagai bintang porno. Pihak kepolisian menyampaikan rumah produksi itu sudah memproduksi 120 film porno, dengan tarif para pemeran mencapai belasan juta.
Pengungkapan tersebut berawal dari temuan tim patroli siber dengan tiga situs, yakni situs kelassbintangg.com, situs togefilm.com dan bossinema.com.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini profil Virly Virginia.
Virly Virginia merupakan wanita kelahiran 1991 di Bandung, Jawa Barat. Model berusia 24 tahun ini Virly memiliki tinggi 162 cm dengan berat badan 50 Kg.
Kariernya di dunia hiburan berawal saat menjadi model. Pada 2014, namanya muncul sebagai salah satu model dalam majalah dewasa.
Virly juga kerap mempublikasikan momen kehidupan sehari-harinya melalui akun Instagram @virly.virginia. Ia kemudian melanjutkan kariernya ke dunia perfilman, termasuk membintangi film Keramat Tunggak.
Dalam film tersebut, Virly menjadi sosok yang kontroversial. Alasannya, film ini termasuk dari serangkaian produksi yang diduga ilegal karena sudah pernah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada akhir April tahun 2023.
Virly kini harus menghadapi perbincangan terkait perannya dalam film tersebut. Ia mengaku akan memberikan kesaksian untuk membantu pengungkapan kasus tersebut, termasuk mengungkap berbagai fakta dari kisah film tersebut.
Baca Juga: Virly Virginia Ngaku Doyan Nonton Film Bokep Sejak SD, Padahal Dampaknya Ngeri Banget
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, sejumlah artis atau selebgram yang berperan dalam film porno hasil rumah produksi tersebut dibayar Rp 10 hingga Rp 15 juta per judul film.
Sementara itu, tarif langganan situs pornografi itu cukup mahal, yakni mulai dari Rp 50 ribu per hari, Rp 150 ribu per minggu, Rp 250 ribu per bulan hingga Rp 500 ribu per tahun.
Hingga kini, tersangka yang bertanggungjawab dalam mengurus situs porno itu sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 500 juta kurang dari satu tahun.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Virly Virginia Ngaku Doyan Nonton Film Bokep Sejak SD, Padahal Dampaknya Ngeri Banget
-
Virly Virginia Menyesal Jadi Bintang Bokep, Penampilan Terbaru Lina Mukherjee setelah 2 Bulan Dibui
-
Virly Virginia Lepas Perawan Umur 18 Tahun, Sudah Nonton Bokep sejak SD
-
Rumah Produksi Film Porno di Jagakarsa Sempat Buat Film Pendek Genre Horor Komedi, Ada Pemeran Mirip Aziz Gagap
-
Profil, Fakta, dan Agama Virly Virginia, Model yang Terseret Kasus Rumah Produksi Film Dewasa
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!