Suara.com - Susanto terungkap sebagai dokter gadungan yang bekerja di Rumah Sakit PHC milik milik PT Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya, Jawa Timur. Kini sosoknya harus menghadapi ancaman pidana gegara sukses jadi dokter gadungan selama dua tahun.
Susanto diketahui melancarkan aksinya dengan menggunakan identitas dan data-data palsu saat melamar pekerjaan di rumah sakit tersebut. Adapun data-data palsu itu ia dapatkan dari internet.
"Saya melamar (pekerjaan dokter) via email. Saya dapatkan (dokumen palsu) via internet file-filenya. File yang saya ambil dari internet kemudian saya buat daftar ke PHC," kata Susanto saat sidang dakwaan di ruang Tirta, PN Surabaya pada Senin (11/9/2023).
Mengerikannya, Susanto yang melakukan pemalsuan data itu berhasil bekerja di Rumah Sakit PHC selama dua tahun tanpa terdeteksi. Bahkan setelah ditelusuri, ini bukan kali pertama Susanto melakukan pemalsuan dokumen.
Sosoknya ternyata adalah seorang residivis atau mantan narapidan dengan kasus serupa. Tak main-main, korban sebelumnya yang ditipu Susanto adalah Pemerintah Daerah (Pemda).
Berkaitan dengan aksinya, berikut sederet aksi penipuan yang dilakukan oleh Susanto.
1. Rumah Sakit di Kutai Timur
Diketahui, Susanto pernah melakukan pemalsuan dan bekerja di Rumah Sakit di Kutai Timur selama dua bulan. Ia bekerja di sana sejak Februari hingga April 2008.
2. Dirut Rumah Sakit di Grobogan
Susanto diketahui juga pernah diangkat menjadi Dirut Rumah Sakit Habibullah di Jalan Raya Tahunan, Kecamatan Gabus, Grobogan, Jawa Tengah. Ia mulai diangkat menjadi dirut pada tahun 2008.
Setelah itu, Susanto berpamitan untuk pergi ke Surabaya. Sejak itu ia pergi dan tidak pernah kembali lagi ke Jawa Tengah.
Baca Juga: Dokter Gadungan yang Kecoh RS PHC Surabaya Juga Pernah Menipu Jadi Kepala Rumah Sakit
3. Dokter Puskesmas
Susanto juga diketahui sempat bekerja sebagai dokter di Puskesmas Gabus di Jalan Raya Sulu Rumah Sakitari, Kecamatan Gabus, Grobogan pada tahun 2006.
4. Kepala UTD PMI
Susanto bahkan pernah menjabat sebagai Kepala UTD di Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan sejak tahun 2006 hingga tahun 2008. Di tiga tempat di Grobogan, Susanto menggunakan nama dr. Susanto.
5. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Sosoknya juga pernah bekerja sebagai Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) di Rumah Sakit Pahlawan Medical Center, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Namun baru 5 hari bertugas, kepalsuannya terungkap saat grogi dan salah menangani operasi caesar. Susanto pun dilaporkan oleh Direktur RS ke Polsek Kota Kandangan.
Susanto kemudian divonis PN Kandangan hukuman penjara 20 bulan. Susato juga pernah bertugas sebagai profesi yang sama di RS Gunung Sawo Temanggung.
6. Dokter di RS di Sangatta
Susanto juga menipu RS di Kalimantan Timur pada 2011 yakni RS Sangatta Occupational Health Center dan RS Prima Sangatt. Aksinya diketahui usai dirinya diusut Polres Kutai Timur.
Berita Terkait
-
Dokter Gadungan yang Kecoh RS PHC Surabaya Juga Pernah Menipu Jadi Kepala Rumah Sakit
-
Kronologi Dokter Gadungan di Surabaya: Direkrut saat Pandemi dan Digaji Rp7 Juta per Bulan
-
Profil Dokter Anggi Yurikno, Identitasnya Dicuri Susanto Si Dokter Gadungan
-
BREAKING NEWS! Terbukti Cabuli Murid, Guru Taekwondo Donny Susanto Divonis 14 Tahun Penjara
-
Licik atau Cerdik? Susanto Dokter Gadungan Bisa Lolos Tes dan 3 Kali Tipu Instansi Medis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati