Suara.com - Kelakuan oknum anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Inspektur Polisi Dua alias Aipda Abdullah tak mencerminkan citra seorang polisi sebagai pengayom masyarakat.
Sebab, Aipda Abdullah ketahuan memaki seorang pemotor kala melakukan tilang. Tak tanggung-tanggung, Abdullah menyebut sosok pemotor tersebut dengan makian 'monyet'.
Insiden tersebut tertangkap kamera dan diunggah oleh istri si pemotor melalui TikTok. Sang istri mengaku bahwa suaminya itu tak salah apa-apa namun ditilang hingga dimaki Polantas.
Lantas, siapa yang salah? Mari simak kronologi selengkapnya.
Kronologi Aipda Abdullah maki pemotor
Aipda Abdullah kala itu bertugas di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakata Pusat, selasa (12/9/2023) sekiranya pukul 07.30 WIB.
Abdullah kala itu mendapati pemotor diduga melanggar aturan lalu-lintas dan melakukan penilangan. Sontak, si pemotor diminta menepi dan Abdullah mencecarnya dengan segudang pertanyaan.
"Mohon maaf sebelumnya saya tidak pernah benci polisi, baru kali ini ketemu polisi modelan begini," tulis istri pengendara melalui akun TikToknya.
Sang istri mengaku bahwa suaminya tiba-tiba ditilang meski tak melakukan kesalahan.
Baca Juga: Maki-maki Pengendara Motor, Oknum Polisi di Cikini Akhirnya Berujung Minta Maaf
"Suami berangkat kerja seperti biasa. Sekitar pukul 7.45 di lampu merah dekat kantornya diminta minggir oleh pak pol," lanjut perempuan itu.
"Karena gak ngerasa salah apa-apa akhirnya suami minggir," sambungnya.
Si pemotor akhirnya berunding dengan polisi lantaran ia harus bergegas mengantar roti ke tempat kerjanya. Namun nahas, Abdullah masih punya urusan dengan si pemotor dan tetap mencecarnya dengan segudang pertanyaan.
Abdullah sontak meminta dengan paksa STNK dan SIM si pemotor. Si pemotor juga menjelaskan bahwa dirinya telah memperpanjang STNK. Namun setelah ia sadari, yang ia perpanjang adalah STNK mobilnya, bukan untuk motor.
Pemotor belum perpanjang STNK, polisi kadung ngegas
"Suami jawab 'sudah'. (Ternyata yg baru diperpanjang adalah STNK mobil, yang motor belum). Pak pol minta suami saya serahkan SIM dan STNK," lanjut sang istri pemotor.
Berita Terkait
-
Maki-maki Pengendara Motor, Oknum Polisi di Cikini Akhirnya Berujung Minta Maaf
-
Aksi Cerdik Penumpang Motor Hindari Tilang Naik ke Bus, Polisi Dibuat Bingung
-
Daftar Kantor Polisi di Makassar, Lengkap dengan Alamat dan Nomor Telepon
-
ICW Kritik Kapolri Kirim 400 Personel Polisi Tambahan ke Pulau Rempang: Bikin Warga Merasa Terintimidasi
-
Langgar Lalu Lintas, Oknum Polisi yang Maki Pengendara Motor di Cikini Akhirnya Minta Maaf
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak