Suara.com - Profil biodata Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andri Gustami mendadak banyak diperbincangkan oleh netizen. Sayangnya, ini bukan karena prestasi melainkan kasusnya terlibat dalam peredaran narkoba oleh Freddy Pratama.
Lantas, bagaimana sebenarnya sosok AKP asal Sumatera Barat ini? Simak informasi berikut mengenai profil dan biodata AKP Andri Gustami.
Profil biodata AKP Andri Gustami
AKP Andri Gustami adalah seorang anggota polisi yang ditangkap oleh Bareskrim Polri karena terlibat dalam jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.
Ia diduga memiliki peran sebagai kurir yang mengirimkan narkoba jenis sabu-sabu dari Malaysia ke Indonesia. Ia juga diduga memiliki hubungan dekat dengan Fredy Pratama, yang merupakan otak dari jaringan narkoba tersebut.
Berikut ini adalah profil biodata AKP Andri Gustami, yang saya rangkum dari beberapa sumber.
- Nama lengkap: Andri Gustami
- Pangkat: Ajun Komisaris Polisi (AKP)
- Tempat dan tanggal lahir: Koto Marapak, Padang, Sumatera Barat, 31 Agustus 1989
- Pendidikan: Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2012
- Jabatan terakhir: Kanit di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung
- Jabatan sebelumnya: Kanit IV Resmob Polres Lampung Utara, Kanit III Krimsus Polres Lampung Utara, Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang, Kasat Reskrim Polres Metro Lampung
- Status perkawinan: Menikah dengan seorang wanita berinisial R
- Anak: Memiliki dua orang anak
Keterlibatan AKP Andri Gustami dengan jaringan Narkoba
AKP Andri Gustami ditangkap pada tanggal 11 September 2023 di Bandar Lampung. Ia bersama 38 tersangka lainnya dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU No.35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.
Baca Juga: Gak Pakai Helm, Pengendara Motor Punya Trik Jitu Kabur dari Pantauan Polisi
Berdasarkan keterangan Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, Andri Gustami berperan membantu melancarkan pengiriman sabu-sabu yang melewati pelabuhan Bakauheni.
Ia berhubungan langsung dengan Muhammad Rivaldo Miliandri G Silondae alias Kif, yang merupakan tangan kanan Fredy Pratama.
Demikian profil biodata AKP Andri Gustami yang terlibat dalam jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda dan pelaku diberi hubungan setimpal atas apa yang dilakukannya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Gak Pakai Helm, Pengendara Motor Punya Trik Jitu Kabur dari Pantauan Polisi
-
Dikelola Bapaknya, Gembong Narkoba Fredy Pratama Cuci Uang Hasil Kejahatan dengan Bisnis Hotel hingga Tempat Karaoke
-
Yakin Gembong Narkoba Fredy Pratama Masih di Thailand, Bareskrim: Mertuanya Diduga Kartel Narkotika
-
Geledah Rumah Pengelola Keuangan Gembong Narkoba Fredy Pratama di BSD Tangerang, Polisi Sita Rp 1,2 Miliar
-
Biodata dan Profil Mahalini: Penyanyi yang Tiba-tiba Dicium Rizky Febian di Depan Umum
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM