Suara.com - Tokoh kebesaran masyarakat Dayak, Panglima Pajaji kini menabuh 'genderang perang' ke sosok Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.
Panglima Pajaji tegas membela nasib warga Rempang yang kini bentrok dengan aparat gabungan TNI-Polri terkait sengketa proyek Rempang Eco City.
Adapun Yudo sempat berceletuk memerintahkan pasukan TNI untuk memiting warga Rempang yang bertindak anarkis dan berpotensi membahayakan para aparat yang turun lapangan.
"Dipiting aja itu, satu orang miting satu. Saya khawatir kalau pakai alat, kita juga dilempari tadi," kata Panglima TNI dalam sebuah video viral.
Tak segan-segan juga Yudo berseru kepada para pasukan TNI untuk tak perlu memakai senjata maupun peralatan dan tinggal memakai kekuatan fisik seperti memiting untuk melumpuhkan para demostran anarkis.
“Lebih dari masyarakatnya itu satu orang miting satu. Ya kan TNI umpanya, masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan 1.000 (anggota TNI). Satu (anggota TNI) miting satu (warga). Itukan selesai. Gak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu,” kata Yudo Margono.
Sontak, Panglima Pajaji pasang badan ke masyarakat Rempang yang terdampak dalam bentrok dengan aparat keamanan.
“Anda-anda itu terlahir dari masyarakat dan sama seperti saya. Anda dibesarkan oleh masyarakat. Anda juga didirikan, dihadirkan karena masyarakat. Tapi tindakan kalian malah berputar arah. Menyiksa masyarakat, mengintimidasi rakyat negara kalian sendiri. Menjarah negara kalian sendiri," tegas Panglima Pajaji dalam unggahan TikTok Minggu (17/9/2023).
Adu sakti Panglima TNI vs Panglima Pajaji
Baca Juga: Segini Nilai Kerugian RI Jika Pembangunan Rempang Eco City Gagal
Baik Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Panglima Pajaji merupakan tokoh ternama di lingkupnya masing-masing.
Yudo Margono kini memegang komando ke seluruh anggota TNI yang ada di dalam negeri, sedangkan Panglima Pajaji memiliki kekuasaan terhadap masyarakat Dayak di daerahnya.
Laksamana Yudo merupakan salah satu petinggi tersohor di TNI Angkatan Laut (AL). Ia memulai kariernya di Akademi Angkatan Laut selepas lulus SMA.
Ia juga menempuh beberapa pendidikan militer seperti Seskoal A-40 (2003), Sesko TNI A-38 (2011), hingga Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014).
Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur ini juga memiliki rekam jejak mentereng menjabat beberapa posisi strategis di TNI yakni Kepala Staf Koarmabar (2016–2017), Pangkogabwilhan I (2019–2020), Kepala Staf TNI Angkatan Laut (2020–2022), hingga kini didapuk menjadi Panglima TNI.
Sedangkan Panglima Dayak Pajaji dikenal oleh masyarakat Dayak sebagai pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Berita Terkait
-
Segini Nilai Kerugian RI Jika Pembangunan Rempang Eco City Gagal
-
Profil Xinyi, Investor Pulau Rempang yang Kucurkan Dana Rp381 Triliun
-
Demi Investasi, Bahlil Sebut Pengembangan Pulau Rempang Harus Tetap Berjalan
-
Profil Panglima Pajaji, Siap Bela Warga Rempang Usai Panglima TNI Perintahkan 'Piting'
-
Pemerintah Janjikan SHM untuk Warga Rempang, Seritifkat Tanah Tidak Boleh Dijual
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google