Suara.com - Kasus korupsi proyek tol Mohammed Bin Zayed (MBZ) akhirnya mengungkap nama baru yang ditetapkan sebagai tersangka. Pada Selasa (19/09/2023) pihak Kejagung mengumumkan Direktur Operasional II PT Bukaka Teknik Utama Sofiah Balfas telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengerjaan pembangunan proyek tol MBZ.
Diketahui, Sofiah berperan dalam memuluskan jalan pihak vendor untuk menjadi pemenang lelang proyek ini agar bisa mendapatkan "cipratan" uang proyek dari pihak vendor tersebut.
Sebelumnya, Kejagung juga telah menetapkan tiga orang tersangka lain yaitu DD yang menjabat sebagai Dirut PT Jasa Marga Jalan proyek Layang Cikampek atau sering disebut JCC periode 2016 hingga 2020.
YM yang menjabat sebagai Ketua Panitia Lelang proyek JJC, dan juga TBS yang menjabat sebagai Staf Ahli Jembatan PT LAPI Ganeshatama Consulting.
Empat orang tersangka ini diduga menjalankan praktek korupsi ini hingga merugikan negara sebesar Rp 1,5 Triliun. Proyek tol MBZ ini pun sudah masuk dalam salah satu proyek nasional yang sudah beroperasional sejak tahun 2019.
Proyek ini pun juga didaulat sebagai salah satu penghargaan atas kerjasama bilateral Indonesia - Uni Emirat Arab.
Lalu, seperti apa sejarah proyek tol MBZ ini?
Jalan tol MBZ ini mulai dikerjakan pada tahun 2017 hingga tahun 2019. Sejak rampung pada tahun 2019, jalan layang yang tercatat sebagai jalan tol layang terpanjang yang ada di Indonesia ini terbentang sepanjang 36,84 km.
Pembangunan tol layang ini pun bertujuan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi dari daerah Jakarta menuju Cikampek atau pun sebaliknya terutama saat arus mudik atau musim liburan.
Awalnya, nama jalan tol layang ini bernama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Proyek ini pun diketahui menghabiskan dana sebesar Rp 16,23 triliun hingga rampung dibangun dan beroperasional.
Namun pada tahun 2021, Presiden Jokowi sepakat mengganti nama Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Elevated menjadi Jalan Tol Mohammed Bin Zayed (MBZ). MBZ sendiri adalah Putera Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA).
Jokowi pun mengungkap penggantian nama tol menjadi nama putera mahkota UEA ini merupakan suatu penghargaan terhadap calon pemimpin UEA tersebut karena UEA menjadi salah satu negara investor terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang infrastruktur.
Penggantian nama tol layang tersebut pun tertera dalam Keputusan Menteri PUPR nomor 417 KPTSM tanggal 8 April 2021 lalu. Sejak saat itu, jalan layang ini pun dikenal sebagai jalan tol layang MBZ.
Namun sayangnya, pengadaan proyek MBZ yang sudah rampung sejak tahun 2019 lalu ini menemui sebuah kejanggalan yang hingga akhirnya terungkap adanya praktek korupsi dalam pembangunan dan pengembangan proyek ini.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Modus Korupsi Tol MBZ, dari Manipulasi Pemenang Tender Hingga Spesifikasi
-
Bos BUMN Terlibat Kasus Korupsi, Erick Thohir: Banyak Pihak yang Korup
-
Tampang Tersangka Dugaan Korupsi Tol MBZ yang Rugikan Negara Rp1,5 Triliun
-
Lawan Arah hingga Picu Tabrakan Beruntun di Tol MBZ, Lettu GDW Disebut Punya Riwayat Penyakit Kambuhan
-
Tersangka Korupsi Proyek Tol Japek II Elevated MBZ Atur Tender hingga Kurangi Spesifikasi, Kejagung Gandeng Ahli
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka