Suara.com - Pertandingan tim futsal Kota Malang melawan Tim futsal Kabupaten Blitar diwarnai tindakan anggota tim futsal Kota Malang yang menendang kepala lawan. Tindakan kurang sportif tersebut dilakukan ketika para pemain tim futsal Kabupaten Blitar melakukan selebrasi gol yang dicetak melalui tendangan penalti.
Kejadian itu berlangsung ketika Hanafi, salah satu pemain tim tim futsal Kabupaten Blitar, melakukan selebrasi dengan sujud syukur. Hanafi kemudian didatangi oleh salah seorang pemain lawan dari tim futsal Kota Malang dan ditendang di bagian tubuh atas.
Dikabarkan bahwa Hanafi ditendang di bagian kepala. Akan tetapi, Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFK) PSSI Kota Malang, Bagus Irmawanto menjelaskan bahwa yang ditendang bukanlah bagian kepala, akan tetapi di bagian bahu.
"Ditendang bukan kepalanya tapi. bahunya. Emosi pertandingan. Tapi setelah itu saya minta maaf," ungkap Bagus.
Profil Bagus Irmawanto
Bagus Irmawanto lahir di Malang pada 1 Agustus 1993. Artinya, saat ini bagus berusia 30 tahun.
Bagus menjabat sebagai Manajer Tim Futsal Kota Malang sekaligus Ketua AFK PSSI Kota Malang. Bagus Irmawanto lebih akrab disapa Bagus Orton.
Bagus juga uga tercatat sebagai mantan pemain dari salah satu klub futsal di Kota Malang, yakni Macan Awu-Awu yang didirikan pada November 2012. Bagus juga sempat menjadi bagian dari salah satu Organisasi Kemasyarakatan di Indonesia, yakni Pemuda Pancasila.
Bagus sebelumnya sempat bekerja sebagai Sales Eksekutif di salah satu perusahaan pemasaran Otomotif di Kota Malang. Manajer Tim Futsal Malang itu diketahui telah menikah dengan Dea Divi Novalensi.
Baca Juga: Kantor JNT Express Terdekat di Malang, Lengkap dengan Lokasinya
Dea merupakan seorang selebgram pegiat olahraga body builder wanita yang merupakan bagian dari PT Glutera Indonesia. Bagus dan Dea dikaruniai satu orang anak laki-laki dari hasil pernikahannya.
Akan tetapi, pernikahan mereka kini telah kandas. Diketahui bahwa Dea telah menggugat cerai Bagus pada Maret 2021.
Setelah ditendang, Hanafi terlihat tersungkur sambil menahan rasa sakit akibat tendangan tersebut. Hanafi kemudian mendapatkan perawatan dari tim medis. Untungnya Hanafi tidak mengalami luka serius akibat tendangan tersebut.
Aksi tersebut sempat menyulut emosi para pemain futsal Kabupaten Blitar. Akan tetapi, situasi dapat kembali kondusif setelah diredam oleh tim pelatih dan pihak manajemen.
Bagus juga menjelaskan adanya peristiwa yang membuat Tim Futsal Malang merasa dicurangi.
“Kami merasa dicurangi. Akhirnya dengan pemain pas pasan, kena kartu merah 2, kecapekan lah (pemain). Emosinya labil. Kemudian pihak lawan memprovokasi kami dengan selebrasi berlebihan hingga akhirnya terjadi itu,” imbuh Bagus.
Berita Terkait
-
Kantor JNT Express Terdekat di Malang, Lengkap dengan Lokasinya
-
Kabar Kondisi Hanafi, Pemain Futsal Kabupaten Blitar yang Kepalanya Ditendang saat Selebrasi Sujud Syukur
-
Terkuak Identitas Pemain Futsal yang Kepalanya Ditendang saat Selebrasi Sujud Syukur, Ini Sosoknya
-
Ini Sosok Atlet Futsal Malang yang Tendang Kepala Lawan, Akun Instagram Diburu
-
4 Fakta Atlet Futsal Ditendang Lawan saat Selebrasi Sujud: Pelaku Cuma Minta Maaf Lewat WA
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta
-
Pramono: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus
-
KPK Bentuk Kedeputian Intelijen, Jadi Mata dan Telinga Baru Tangkap Koruptor
-
Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Bisnis Thrifting, Adian: Rakyat Butuh Makan, Jangan Ditindak Dulu