Suara.com - Massa demonstran dari Front Persaudaraan Islam (FPI) akhirnya membubarkan diri dari Jalan Medan Merdeka Barat, sekira pukul 19.00 WIB. Mereka bubar dengan tertib usai melakukan aksi memberikan dukungan kepada warga Rempang, Kepulauan Riau.
Sebelum membubarkan diri, Koordinator aksi Verry Koestanto sempat membacakan pernyataan sikap atas tuntutannya dalam aksi tersebut.
Pertama, Verry menilai bahwa proyek Rempang Eco City yang menggusur paksa dan mengusir warga penduduk asli Kampung Tua di Kelurahan Rempang Cate dan Sembulang, yang merupakan proyek hasil kawin silang UU Omnibus Law Cipta Kerja dan MoU Cheng Du adalah bentuk nyata pelanggaran HAM.
"Pelanggaran HAM lewat perampasan ekonomi, sosial dan budaya dari penduduk asli Kampung Tua Pulau Rempang," kata Verry, di atas mobil komando, Rabu (20/9/2023).
Verry juga menyampaikan bahwa tragedi kemanusiaan di Rempang merupakan pelanggaran nyata terhadap tujuan bernegara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Konstitusi UUD 45.
"Yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah daraj Indonesia, memejukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa," tutur Verry.
Verry juga menuntut agar pemerintah pusat untuk menghormati hak penduduk asli Kampung Tua Pulau Rempang.
Ia meminta agar protek Rempang Eco City segera dicabut dari Proyek Strategis Nasional, sebelum ada pembicaraan, kesepakatan dan penyelesaian dengan warga.
Verry juga menuntut kepada Kapolri, agar membebaskan seluruh warga Rempang yang ditangkap karena melakukan demontrasi saat menolak direlokasi.
"Menuntut Kapolri dan Panglima TNI untuk bersikap humanis serta menarik mundur semua pasukan," ungkapnya.
"Serta mencopot Kapolda Kepulauan Riau, Kapolsek Balerang dan Komandan TNI AL Batam, yang terlibat dalam kekerasan fisik terhadap masyarakat sipil," tambahnya.
Terakhir, Verry juga menyerukan kepada seluruh rakyat agar bersatu padu menegakan amanat Konstitusi UUD 1945.
Usai membacakan 6 tuntutan, massa FPI membubarkan diri dengan tertib, tak lupa mereka juga memungut sampah bekas makanan dan kemasan air mineral yang mereka konsumsi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat