Suara.com - Sejumlah warga Kampung Bayam, Jakarta Utara, bekas gusuran proyek Jakarta International Stadium (JIS) masih terdampar di tenda dekat stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu. Mereka tak bisa menempati Kampung Susun Bayam, hunian yang pernah dijanjikan Pemprov DKI era Anies Baswedan.
Lurah Papanggo, Tomi Haryono, mencatat masih ada sekitar 10 KK yang masih bertahan di tenda kumuh. Hal ini diketahui setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mendatangi lokasi tenda tempat warga bertahan itu.
Mereka masih ngotot ingin menempati Kampung Susun Bayam yang dijanjikan eks Gubernur Anies Baswedan dengan catatan diberikan tarif murah.
Tomi mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah lama menawarkan warga pindah ke Rusun, seperti Rusun Marunda namun ditolak.
"Kami berharap mereka mau direlokasi. Silakan pilih saja mau di rusun mana yang ada di Jakarta Utara," ujar Tomi kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).
Ia mengaku sudah berulang kali melakukan dialog agar warga mau direlokasi. Jika bersedia, Tomi menyebut pihaknya siap membantu warga memindahkan barang mereka.
"Kami sudah tawarkan, sambil menunggu kepastian mereka bisa tinggal dulu sementara di rusun yang ada di wilayah lain," ucapnya.
Di samping itu, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 juga makin dekat pada 10 November mendatang. JIS sendiri merupakan salah satu stadion yang akan menjadi venue gelaran sepak bola terbesar di dunia untuk usia di bawah 17 tahun itu.
Selain JIS, ada juga stadion lain yang akan menjadi venue, yakni Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya mulai 10 November hingga 2 Desember 2023.
Baca Juga: 3 Pemain Keturunan yang Diboyong Bima Sakti untuk TC Timnas Indonesia U-17 di Jerman
Rencananya, JIS bakal dijadikan tempat pertandingan-pertandingan Grup C (Brasil, Inggris, Iran, Kaledonia Baru) dan E (Prancis, Korea Selatan, Amerika Serikat, Burkina Faso).
Selain penyisihan grup, JIS juga akan digunakan untuk dua pertandingan babak 16 besar dan dua pertandingan perempat final.
Berita Terkait
-
JIS Batal Jadi Venue Pembukaan Piala Dunia U-17, Kenapa?
-
TC di Jerman, Kapten Timnas Indonesia U-17 Beberkan Pesan yang Ditekankan Bima Sakti
-
Jokowi Keluarkan Inpres Jajaran Pemerintah Wajib Dukung Piala Dunia U-17, Termasuk Kepala Daerah
-
Cara Beli Tiket Piala Dunia U-17 dan Cek Harga, Mulai dari Rp 75 Ribu
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina