Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) buka suara menyusul nama kadernya yang duduk sebagai anggota DPR, Edward Tannur terseret kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang perempuan bernama Dini Sera Afriyanti.
Dikabarkan, pelaku penganiayaan tersebut merupakan anak dari Edward Tannur. Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, internal partai membahas, tetapi yang pasti PKB turut meminta Edward berempati dengan tanggung jawab.
Hal itu disampaikan Johan ditanya mengenai apa langkah PKB terhadap Edward usai ramai pemberitaan mengenai anaknya.
"Sedang dibahas, tapi kita minta ikut bertanggung jawab dan menunjukkan empati dan perhatian sedalamnya kepada keluarga korban," kata Johan kepada Suara.com, Jumat (6/10/2023).
Meski begitu, Johan belum memastikan betul terkait pelaku penganiayaan pacar hingga tewas merupakan anak dari Edward Tannur.
"Saya belum tahu pastinya, biar nanti pihak terkait yang umumkan," kata Johan.
Johan sekaligus menyampaikan rasa berbela sungkawa sebesar besarnya dari PKB dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Cak Imin dan seluruh keluarga besar PKB berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Dini Sera Afrianti (Andini). Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah selalu, kami bersepakat pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal," tutur Johan.
Ia memastikan posisi PKB maupun Cak Imin berada di pihak korban.
"Cak Imin dan PKB pasti berdiri di pihak korban. Tidak ada tindakan kekerasan apalagi pembunuhan yang bisa dibenarkan, terlebih lagi kepada perempuan. Semoga Andini mendapat tempat terbaik di sisi Allah Tuhan YME. Amin," ujar Daniel.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda bernama Dini Sera Afriyanti (29) tewas mengenaskan. Ia diduga tewas setelah mendapat penganiayaan, mulai dari dipukul, ditendang hingga dilindas mobil. Diduga pelaku penganiayaan ialah seorang anak pejabat.
Menurut keterangan dari kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura, bahwa Dini diduga mendapat penganiayaan di salah satu room Blackhole KTV. Pelaku diduga ialah sang kekasih inisial RT.
Sosok RT ini diduga ialah anak dari pejabat, anggota DPR RI. Dini menurut keterangan kuasa hukum keluarga mendapat aniaya mulai dari ditendang hingga dipukul.
Dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, setelah cekcok di salah satu room Blackhole TV, korban dan pelaku menuju parkiran. Di lokasi ini, terduga pelaku kembali melakukan aksi sadisnya yang membuat korban hembuskan nafas terakhir.
“Saksinya ada. Ada teman-teman yang di room kan. Penganiayaannya dari mulai di room itu mas sudah ditendang dipukul,” ujar Dimas.
“Jadi sempat terseret. Dan di tangan kanannya ada bekas ban mobil. Diduga dilindas tangan kanannya itu,” imbuh Dimas.
Berita ini pun viral dan membuat netizen menduga-duga sosok ayah dari RT ini. Akun sosial media milik politisi PKB yang juga anggota DPR RI Komisi IV, Edward Tannur dibanjiri sejumlah komentar dari netizen.
"Anaknya bunuh orang yak?" tulis akun @pand*** di postingan Edward pada 19 September 2023.
"Keknya, lagi pusing, sakit kepala, bibir pecah² susah buang air besar," sambung akun @4ma***
Namun belum diketahui, apakah RT yang diduga aniaya Dini ialah anak dari Edward Tannur atau bukan.
Dikutip dari laman resmi DPR RI, Edward ialah anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia kelahiran Atambua, 2 Desember 1961.
Selain sebagai politisi PKB, Edward juga tercatat pernah menjadi Ketua KONI Kabupaten Timor Tengah Utara pada 2004 hingga 2005. Ia juga sempat menjadi pembina Pemuda Katholik (PMKRI).
Berita Terkait
-
Perempuan Diduga Pacar Anak Anggota DPR Disebut Polisi Meninggal karena Sakit Lambung, Memangnya Semematikan Itu?
-
PKB Kota Tangerang Solid Menangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
-
Dianggap Lebih Condong Dukung Erick Thohir, Menag Yaqut Disebut Bakal Jadi Benalu kalau Tidak Ditertibkan PKB
-
Hubungan Cak Imin vs Menag Yaqut Memanas, Jadi Tanda Perang Dua Kubu di Internal PKB?
-
Duduk Perkara 'Konflik' Menag vs PKB yang Makin Panas: Disindir Cak Imin, Ditegur Partai
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru