Suara.com - Perang antara kelompok militan Islam Palestina, Hamas dengan Israel makin meningkat di Jalur Gaza. Kedua kubu saling berbalas serangan pada Minggu (8/10/2023).
Dari sejumlah foto-foto maupun video yang dirilis Al Jazeera di akun Instagramnya, tampak kilatan misil berseliweran di langit Gaza. Suara dentuman keras terdengar.
Dalam salah satu video yang diunggah di akun Instagram Al Jazeera, seorang reporter televisi perempuan tengah melakukan siaran live. Namun mendadak gedung tinggi yang ada di bagian belakang tiba-tiba dihantam roket.
Sontak sang reporter perempuan itu bergegas lari sembari berteriak ketakutan.
Eskalasi antara Hamas dan Israel memang makin meningkat. Apalagi, Hamas kini tak sendirian, mereka mendapat dukungan dari kelompok militan Hizbullah di Lebanon.
Di hari Minggu, Hizbullah juga membombardir wilayah Israel dengan roket dan peluru kendali.
Masih dikutip dari Al jazeera pada Minggu, rentetan serangan dari Hamas dan Hizbullah telah menelan ratusan korban jiwa di kubu Israel. Diklaim, korban tewas dari warga Israel mencapai 600-an orang dan diperkirakan bisa terus bertambah seiring memanasnya konflik.
Hal itu dikatakan oleh Ron Reynold Aljazeera. "Laporan 600 orang yang terbunuh sejauh ini di Israel, akan sangat mengerikan bagi warga Israel. Hal itu juga akan menjadi alasan untuk melakukan pembalasan terhadap Gaza," terang Reynold, Minggu (8/10/2023).
Reynold yang melaporkan dari Israel selatan, sekitar 10 km (6,2 mil) dari pagar Israel-Gaza, mengatakan bahwa militer Israel belum berhasil mengusir para pejuang Hamas dari beberapa kota dan desa di Israel Selatan.
Baca Juga: Dihujani Puluhan Roket, Kondisi di Jalur Gaza Kian Mencekam
Sementara korban jiwa dari Palestina diklaim mencapai 313 orang hingga Minggu (8/10/2023) siang waktu setempat.
Mengutip Reuters, militer Israel menyatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan kembali kendali atas titik-titik wilayah yang disusupi oleh Hamas Palestina. Namun, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pertempuran.
Mereka mengatakan telah mengerahkan puluhan ribu tentara di daerah sekitar Gaza, sebuah jalur sempit yang menjadi rumah bagi 2,3 juta warga Palestina, dan berencana untuk mengevakuasi semua warga Israel yang tinggal di sekitar perbatasan wilayah tersebut.
Di Gaza, Juru Bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua mengatakan bahwa serangan tersebut adalah untuk membela rakyat Palestina. Adapun pihaknya akan terus melakukan serangan roket dan masih melakukan operasi di balik garis pertahanan.
Serangan tersebut merupakan serangan terbesar dan paling mematikan ke Israel sejak Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak dalam upaya merebut kembali wilayah yang hilang dalam perang Yom Kippur 50 tahun yang lalu.
AS Ikut Campur
Berita Terkait
-
Dihujani Puluhan Roket, Kondisi di Jalur Gaza Kian Mencekam
-
Pemerintah Thailand Minta Hamas Bebaskan 11 Warganya yang Ditawan
-
Ketum PAN Mengutuk Keras Serangan Militer Israel ke RS Indonesia di Jalur Gaza
-
Memanas! Fakta-Fakta Serangan Hamas ke Israel, Jumlah Korban Terus Bertambah
-
Israel Kesulitan Serang Balik Hamas setelah Ratusan Tentara dan Warga Sipil Ditawan di Gaza
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting