Suara.com - Umurnya disebut menginjak 50-an tahun, tapi sosoknya amat misterius, bahkan hanya segelintir pasukannya yang tahu wajah aslinya. Ia adalah Mohammed Al Deif, komandan militer militan Hamas berjuluk hantu tak kasat mata.
Sebuah rekaman suara dirilis sejumlah media internasional, salah satunya Financial Times pada Sabtu (7/10/2023). Suara itu muncul tak berselang lama setelah Hamas Palestina melancarkan serangan mengejutkan ke wilayah Israel.
Suara itu diyakini berasal dari Mohammed Al Deif, sosok yang disebut sebagai komandan milisi Palestina, Hamas. Ia disebut-sebut sebagai dalang, otak dari serangan Hamas, Badai Al Aqsa.
"Dalam cahaya kejahatan yang berkelanjutan terhadap rakyat kami, dalam cahaya penjajahan yang merajalela dan penolakannya terhadap hukum dan resolusi internasional, serta dengan dukungan Amerika dan Barat, kami memutuskan untuk mengakhiri semua ini," bunyi suara tersebut, seperti diberitakan oleh Financial Times.
Seturut rekaman suara itu muncul, pasukan Hamas tengah merangsek ke wilayah Israel. Ribuan roket dilepaskan, menghujani daerah Israel dekat perbatasan Jalur Gaza. Hingga Rabu (11/10/2023) setidaknya 1.000 orang di Israel tewas.
Sementara 800 orang lebih warga Palestina meninggal dunia usai dihujani bom dan roket serangan balasan militer Israel. Ribuan orang lainnya dari kedua belah pihak luka-luka.
Siapa sebenarnya Mohammed Al Deif, sosok pemimpin serangan Hamas ke Israel?
Dalam beberapa laporan media, Mohammed Al Deif juga dikenal dengan julukan 'The Guest'. Ia dikenal misterius, sulit dilacak secara fisik maupun keberadaannya.
Selama beberapa dekade, Mohammed Al Deif adalah buronan nomor 1 bagi militer Israel. Hal ini dipicu sejumlah aksinya melancarkan sejumlah serangan sejak awal-awal 1990-an.
Baca Juga: Ngeri! Israel Ancam Bom Setiap Konvoi Bantuan Ke Jalur Gaza
Dalam sebuah artikelnya, media ahram mengatakan, Mohammed Al Deif lahir di Khan Younes. Ia merupakan bagian dari keluarga Palestina yang diusir dari rumah mereka di desa Kawkaba, dekat Ashkelon pada tahun 1948.
Ia disebut dilatih dan dididik oleh orang pertama generasi pemimpin Ikhwanul Muslimin di Palestina. Setelah lulus dari Universitas Islam di Gaza, ia bergabung dengan gerakan yang diciptakan oleh Salah Shahada. Dia naik ke komando Brigade Qassam setelah pembunuhan komandan sebelumnya Emad Akl.
Rekam jejaknya di komando Brigade Qassam, Deif dikenal misterius, amat jarang tampil di depan umum. Ia juga menjauhkan diri dari dunia politik.
Kehidupannya dihabisnya di lorong-lorong gelap Gaza, tinggal di bawah tanah atau di kamp pelatihan. Satu-satunya penampilannya depan publik disebut adalah di sebuah film dokumenter buatan Al Jazeera. Itupun wajahnya ditutupi.
Namun demikian, banyak orang khususnya pasukannya di Gaza terpesona dengan kekuatan suaranya. Sosok Deif adalah komandan yang amat disegani yang mengubah Brigade Al Qassam menjadi pasukan moderen saat ini.
Israel Kecele, Selalu Gagal Tangkap Momammed Deif
Meski sudah lama jadi buronan Israel, nyatanya Mohammed Deif benar-benar bak hantu tak kasat mata. Ia amat licin, sulit terlacak, alih-alih ditangkap.
Israel telah lama sekali berjanji untuk menangkapnya. Namun, catatan Israel sejauh ini hanya memberikan sedikit harapan. Serangan ini terus menerus gagal sejak upaya pertama untuk menargetkannya pada tahun 2001, meskipun berhasil menimbulkan beberapa luka.
Dalam sebuah operasi Israel, Deif dilaporkan nyaris tewas oleh serangan udara sehingga membuatnya kehilangan satu lengan dan satu kaki.
Namun, hal itu tak menghalangi Deif menjadi perancang serangan yang paling mematikan terhadap Israel.
Dengan siasatnya lolos dari tujuh percobaan pembunuhan oleh IDF, Deif sukses menempatkan dirinya di jajaran komando yang paling dihormati oleh para pejuang Palestina berkat serangan terbarunya di 2023 ini.
Tag
Berita Terkait
-
Lagi Perang dengan Palestina, Israel Ancam Bakal Bom Konvoi Pembawa Bantuan ke Gaza
-
Ngeri! Israel Ancam Bom Setiap Konvoi Bantuan Ke Jalur Gaza
-
Update Hari Ke-4 Perang Hamas: 1.000 Orang Di Israel Tewas, 830 Warga Palestina Meninggal
-
Mertua Perdana Menteri Skotlandia Terjebak di Jalur Gaza yang sedang Dibombardir Israel
-
Mantan Artis Film Dewasa Mia Khalifa Ditendang dari Majalah Playboy, Setelah Mendukung Serangan Hamas ke Israel
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa