Suara.com - Majalah Playboy mengumumkan telah memutuskan kontrak dengan mantan bintang porno Mia Khalifa. Pemutusan dilakukan menyusul pernyataan kontroversi Mia Khalifa yang disebut mendukung serangan kelompok militan Hamas di wilayah Israel.
Sebelumnya, mantan bintang film dewasa itu menuliskan beberapa cuitannya di media sosial saat kelompok militan Hamas melakukan penyerangan ke Israel.
Bintang porno keturunan Libanon itu terang-terangan meremehkan konflik dua negara itu dengan menyebut 'rezim aparteid Zionis dijatuhkan oleh pejuang gerilya dengan kemeja Gucci palsu'.
"Saya tidak percaya rezim apartheid Zionis dijatuhkan oleh pejuang gerilya yang mengenakan kemeja Gucci palsu - film biografi momen-momen ini lebih mencerminkan hal itu," tulis Mia Khalifa melalui akun Twitter (atau X) pribadinya @miakhalifa.
Selain itu, cuitan Mia Khalifa lainnya yang juga sukses membuat pengguna netizen mengecam dirinya.
"Dapatkah seseorang tolong beritahu para pejuang kemerdekaan di Palestina untuk membalikkan ponsel mereka dan merekam secara horizontal."
"Saya hanya ingin memastikan ada rekaman 4K yang menunjukkan orang-orang saya merobohkan tembok penjara terbuka tempat mereka dipaksa keluar rumah, jadi kami punya pilihan bagus untuk buku sejarah yang menulis tentang bagaimana mereka membebaskan diri dari penjara. apartheid," tulisnya menanggapi kritik.
Menanggapi hal tersebut, pihak Majalah Playboy mengambil tindakan tegas dengan memutus hubungan kerja dengan wanita berusai 30 tahun itu.
Mengutip dari laman Dailymail UK, Majalah Playboy mengatakan bahwa akan menghapus semua saluran Mia Khalifa di situs web majalah tersebut.
Baca Juga: Siapa Panglima Hamas yang Dijuluki Si Kucing Bernyawa 9?
"Kami menulis surat ini hari ini untuk memberi tahu Anda tentang keputusan kami untuk mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform pembuat kami,' tulis mereka melalui email kepada pelanggan.
Mereka menyebut, Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikan dan terjela. Wanita itu juga merayakan serangan Hamas terhadap Israel.
"Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah," tambah mereka.
Tak lama setelah pernyataan tersebut keluar, laman Mia Khalifa di situs web bertuliskan 'Not Found' atau 'Tidak Ditemukan'. Hal itu menandakan, mantan bintang film dewasa itu tak lagi membuat konten untuk platform CENTERFOLD.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan