Suara.com - Gibran Rakabuming Raka disebut tidak punya keberanian untuk berpamitan dengan PDIP, apabila dirinya menerima pinangan menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai Gibran akan memiliki beban tersendiri, terlebih bila ternyata PDIP berencana untuk juga meminangnya menjadi cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Tentu saja hal itu masih melihat dari keputusan Mahkamah Konstitusi. Apakah mengabulkan gugatan batas minimal usia capres cawapres dari 40 tahun menjadi 35 tahun atau tidak. Sebab melalui keputusan ini nantinya bisa dipastikan peluang Gibran maju.
Jamiluddin melihat, Gibran lebih berpeluang untuk menerima pinangan Prabowo bilamana MK mengabulkan gugatan tersebut.
"Peluang itu akan terjadi bila PDIP tidak mengusung Gibran menjadi cawapres. Kalau ini terjadi, Gibran akan tidak punya beban meninggalkan PDIP. Sebab, ada alasan yang kuat bagi Gibran untuk meninggalkan PDIP," kata Jamiluddin kepada Suara.com, Rabu (11/10/2023).
Tetapi akan menjadi persoalan bagi Gibran bila tetap memilih bersama Prabowo, namun di sisi lain PDIP ternyata juga ingin mengusungnya menjadi cawapres.
"Gibran tentunya akan mengalami masalah untuk pamit dari PDIP. Sebab, tidak ada alasan yang kuat bagi Gibran untuk meninggalkan PDIP," kata Jamiluddin.
"Jadi secara moral Gibran tidak mempunyai keberanian untuk pamit ke Megawati Soekarnoputri atau Puan Maharani. Karena itu, kecil kemungkinan Gibran berani pamit ke Megawati atau Puan secara santun atau baik-baik," sambungnya.
Melihat prediksi sikap Gibran yang demikian, Jamiluddin berpendapat bahwa Wali Kota Solo ini berpotensi akan mendapat stigma negatif sangat besar.
Baca Juga: Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres Kerap Dikaitkan Dengan Gibran, MK Harus Hati-hati Dan Bijaksana
"Gibran bisa saja akan dinilai masyarakat sebagai sosok yang tak tahu berterima kasih. Ia akan dinilai sosok yang lupa kacang akan kulitnya," kata Jamiluddin.
Antara Pamit atau Pilih Dipecat
Sementara pengamat politik Ujang Komarudin melihat ada dua kemungkinan yang akan diambil oleh Gibran. Pertama Gibran secara santun dan baik-baik mengajukan pengunduran diri sebagai kader atau pilihan lainnya menunggu dipecat.
"Skemanya bisa mundur, ketemu Mega, ketemu Puan mengajukan surat pengunduran diri. Bisa juga ya dibiarin saja lalu di tengah jalan dipecat," kata Ujang dihubungi Suara.com, Rabu (11/10/2023).
Tetapi menurut Ujang, Gibran cenderung memilih opsi dipecat di tengah jalan. Artinya Gibran tidak akan mengajukan pengunduran diri seandainya ke depan ia menerima pinangan Prabowo menjadi cawapres.
Gibran akan memainkan strategi lain, yakni menggunakan alasan bahwa dirinya yang diminta untuk menjadi cawapres. Dalih ini yang akan membuat Gibran terus berjalan meninggalkan PDIP, tanpa pamitan.
Berita Terkait
-
Partai Gerindra Solo Bongkar Alasan Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Juga Singgung Jokowi
-
Tak Akan Pamit ke Megawati, Pengamat Sebut Gibran Bakal Pilih Dipecat PDIP kalau Jadi Cawapres Prabowo
-
Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres Kerap Dikaitkan Dengan Gibran, MK Harus Hati-hati Dan Bijaksana
-
Jika Gibran Benar Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata Ahmad Khairul Umam
-
Berdalih Belum Cukup Umur, Gibran Terang-terangan Tolak Tawaran Jadi Cawapres Prabowo
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
Terkini
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang