Suara.com - Local Media Summit atau LMS kembali digelar. Tahun ini diadakan di Hotel Aryaduta Menteng Jakarta Pusat, Rabu-Kamis (11-12/10/2023).
Pada sesi pertama LMS 2023, Rabu (11/10/2023), mengambil tajuk Media Startup Towards Capital Market. Tema ini begitu penting karena mendorong media startup untuk bisa melantai di bursa saham.
Selama ini, banyak perusahaan media yang kurang memperhatikan terkait permodalan bisnisnya di bursa saham.
Sesi awal LMS 2023 ini, CEO Babarafi Eko Pujianto, Founder Pigijo.com Claudia Ingkiriwang dan Reza Priyambada selaku Capital Market Analyst memaparkan pandangan soal perusahaan go publik.
Dua narasumber mumpuni mengisahkan pengalamannya membangun bisnis startup hingga akhirnya bisa melantai di bursa saham. Sementara satu pemateri menyampaikan kiat-kiat agar bisa masuk di pasar modal.
Eko Pujianto sebagai pemateri pertama sesi ini menyampaikan soal bisnisnya yang berawal dari kuliner kebab dan street food.
Pria asal Wonogiri, Jawa Tengah ini kala itu membeli saham Babarafi senilai 80 persen dan berhasil meyakinkan founder awal terkait visi untuk perusahaan tersebut.
Eko mengungkapkan perusahaannya sudah melantai di bursa saham dan menjadi bukti jika bisnis yang awalnya UMKM juga bisa bersaing di pasar modal.
Ia berujar jika satu hal yang sangat penting, ketika berbisnis, harus mau berdamai dan menerima perubahan selain pengoptimalisasi peluang yang ada di depan mata.
Baca Juga: USAID Komitmen Jutaan Orang Indonesia Dapat Akses Air Minum dan Sanitasi Aman
"Kita mau berdamai dan menerima tentang perubahan, karena di dunia ini tidak ada yang berubah kecuali perubahan itu sendiri," ujar pria yang dapat rekor MURI sebagai CEO termuda di Indonesia.
Claudia Ingkiriwang memaparkan perjuangannya membangun platform Pigijo.com yang bersegmen di pariwisata hingga go publik di bursa saham pada Desember 2020.
Wanita yang hobi traveling ini menyampaikan jika keuntungan sebuah perusahaan sudah go publik di bursa saham adalah terkait reputasi yang membuat dipertimbangkan klien.
"Yang paling utama ketika (perusahaan) go publik adalah reputasi," ujar Claudia.
Di sisi lain, jatuh bangun perjuangan menjalankan platform Pigijo.com, salah satu di antaranya pandemi Covid-19. Padahal ketika itu, perusahaannya baru meluncur di bursa saham.
Namun karena saham sudah go publik, Claudia merasa aman dengan pilihannya masuk bursa saham.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Fakta Viral Bakso Babi di Bantul, Warga Muslim Terkecoh Penjual Dianggap Tak Transparan
-
Sosok Dini Yuliani, Istri Bupati Purwakarta yang Meninggal Dunia Hari Ini
-
Heboh Rocky Gerung Plesetkan Lirik "Anak Sekecil itu Disuruh jadi Wapres", Iwan Fals Panik: Cukup!
-
Dana Publik Terancam? KPK Selidiki Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, DPR Mendukung
-
Said Didu ke Prabowo: Ciut Bentuk Komite Reformasi Polri Usai Ketemu Jokowi?
-
Mahfud Ragu Luhut Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Dia Masuk Saat Barang Sudah Busuk
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
Geger Utang Whoosh, Mahfud MD: 1000 Persen Setuju Jokowi, Tapi Usut Tuntas Dugaan Mark Up
-
Sandra Dewi Cabut Gugatan: Awalnya Ngotot, Kini Pasrah Barang-barang Disita Kejagung, Mengapa?
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang