Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Filri Bahuri saat ini dikawal anggota Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI. Ini setelah ajudannya Kevin Egananta Joshua ditarik kembali oleh Polri.
"Kemudian untuk kebutuhan tersebut sekaligus pengamanan di lingkungan kantor, saat ini KPK mendapat dukungan tambahan dari Puspom TNI," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (25/10/2023).
Disebutnya keberadaan anggota Puspom TNI di KPK, tindak lanjut nota kesepahaman bersama.
"Yang sebelumnya telah diteken antara KPK dengan TNI. KPK sebelumnya juga telah mendapatkan dukungan personil dari TNI untuk tugas-tugas lainnya," jelas Ali.
Selain dari Puspom TNI, KPK juga mendapat dukungan sumber daya manusia dari lembaga/kementerian, termasuk Polri.
"Dukungan personil dari berbagai kementerian dan lembaga ini tentunya sebagai bentuk komitmen dukungannya terhadap upaya pemberantasan korupsi oleh KPK," kata Ali.
Sebagaimana diketahui, Subdit Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya sempat memeriksa Kevin sebagai saksi. Pemeriksaan terkait kasus pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo itu dilakukan sebanyak dua kali pada 13 dan 18 Oktober 2023.
Kevin sebelumnya juga terlihat saat Filri diperiksa penyidik Polda Metro Jaya di Mabes Polri pada Selasa 24 Oktober. Kepada jurnalis Kevin mengaku sudah tidak lagi menjadi ajudan Firli.
"Sudah dinas di Bareskrim," kata Kevin.
Baca Juga: Dua Tersangka Dikonfirmasi Penyidik KPK soal Perintah SYL Potong Anggaran di Kementan
Berita Terkait
-
Jokowi dan Keluarga Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Nepotisme, Bobby Nasution: Belum Tentu Terbukti
-
Ketua KPK Firli Bahuri Dapat Hadiah Jagung Rebus dan Raket usai Diperiksa Polisi Kasus SYL, Pertanda Apa?
-
Dicueki Pimpinan KPK, Polda Metro Tetap Tunggu Balasan Surat Supervisi Kasus Pemerasan SYL
-
Dua Tersangka Dikonfirmasi Penyidik KPK soal Perintah SYL Potong Anggaran di Kementan
-
Diam-diam Usut Pertemuan Firli dengan SYL di GOR Badminton, Dewas KPK Periksa Sejumlah Saksi
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama