"Kita sekarang sedang bekerja agar lebih banyak truk (bantuan kemanusiaan) yang dapat masuk ke Gaza karena situasi sekarang sangat buruk," kata Menlu Retno.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menekankan betapa pentingnya untuk memasukkan bantuan kemanusiaan sebanyak-banyaknya ke Gaza saat ini.
"Tidak hanya memberikan bantuan kemanusiaan, tetapi juga memastikan bahwa nantinya bantuan itu dapat segera mencapai Gaza. Ini adalah PR besar yang terus sedang diupayakan oleh negara-negara di dunia karena sejauh ini truk yang diperbolehkan masuk maksimal 20 dalam sehari, itu pun melalui pemeriksaan ketat oleh pihak Israel," ujar Retno.
"Kalau kita melihat situasi kemanusiaan yang begitu parah dan menyedihkan, dan bantuan kemanusiaan yang sudah mulai masuk yang hanya 20 truk sehari itu, menurut PBB, seperti a drop in the ocean (setetes air di lautan)," lanjutnya.
Dalam pertemuan dengan Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Menlu Retno mendapatkan informasi bahwa kasus kolera sudah mulai muncul di wilayah Gaza.
Untuk itu, Dewan Keamanan PBB pada Senin (6/11) akan ada pertemuan di Dewan Keamanan PBB untuk mendengarkan pengarahan dari UNICEF, UNOCHA dan UNRWA mengenai situasi kemanusiaan di Gaza.
"Dari laporan ketiga organisasi itu mengenai situasi kemanusiaan di Gaza itu sangat-sangat jelek, terutama yang sangat kritis adalah ketersediaan air bersih, bahan bakar, makanan. Dan sebentar lagi akan masuk musim dingin," ucap Retno.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia pun telah menyiapkan bantuan secara nasional dan sedang berkoordinasi untuk persiapan terakhir sebelum pengiriman bantuan bagi warga Palestina di Gaza.
"Bantuan kemanusiaan ini bukan hanya dari Pemerintah Indonesia tetapi dari rakyat Indonesia yang juga dikumpulkan oleh beberapa organisasi kemanusiaan besar, seperti PMI, Baznas, dan Indonesian Humanitarian Alliance," ungkap Retno.
Baca Juga: Indonesia Didukung Jadi Ketua ASEAN 2023, Menlu Retno Marsudi Bilang Begini
Bantuan kemanusiaan dari Indonesia itu rencananya akan diberangkatkan pekan ini. "Kita lagi cari waktu yang pas untuk pemberangkatan dan semuanya sudah dibahas dalam rapat kabinet, dan pemberangkatan (bantuan) minggu ini bukanlah yang pertama dan terakhir," katanya.
Dia menambahkan bahwa bantuan kemanusiaan selanjutnya akan dikirim ke Gaza melalui Mesir, dan untuk sekarang ini bantuan hanya dapat masuk dari pintu lintas batas Rafah.
"Saya sudah berkomunikasi dengan menteri luar negeri Mesir soal itu, dan bantuan (selanjutnya) akan didrop di El Arish airport yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Rafah," ucap Retno.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober bertambah menjadi 8.005, sedangkan Israel kehilangan 1.538 warganya.
Sebanyak 2,3 juta warga di Gaza juga bergulat dengan kelangkaan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan akibat blokade Israel di daerahnya.
Hanya sedikit truk bantuan yang berhasil masuk Gaza sejak pintu lintas batas Rafah dibuka pada 21 Oktober. (Antara)
Berita Terkait
-
22 Tokoh dan Lembaga Terima Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award 2022 Kemenlu
-
Dianggap Berjasa Buat Ekonomi Malaysia, Menlu Minta TKI Dilindungi Pemerintah Negeri Jiran
-
Setidaknya 18 Negara Ajukan Pertemuan Bilateral dengan Indonesia di KTT G20
-
Belum Ada Pemimpin Negara G20 yang Konfirmasi Kehadiran di KTT Bali
-
Sebut Senjata Nuklir Ancaman Nyata Umat Manusia, Menlu Retno Marsudi: Lebih 13 Ribu Senjata di Dunia
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam