Suara.com - Sebuah restoran cepat saji McDonalds mendadak viral gegara penuh bernuansa Palestina, termasuk balon yang warnanya mirip bendera Palestina, yakni merah, putih, hijau dan hitam.
Penampakan dekorasi Free Palestina tersebut menjadi sorotan menyusul seruan aksi boikot produk Mcdonalds lantaran disebut-sebut mendukung Israel dalam peperangan Israel-Palestina, dengan memberikan makanan gratis kepada para tentara dan warga Israel.
Mcdonalds yang mendadak bernuansa Palestina itu terungkap dari video yang beredar di media sosial. Salah satu dibagikaan akun Instagram, @kabar.jaktim.
Dalam unggahan videonya, restoran cepat saji itu memasang balon di sebuah tiang dan kaca restoran.
Balon tersebut tertata rapi. Sementara balon yang berada di kaca restoran, dibentuk mirip bunga.
"Banyaknya pemboikotan karena dukung Israel, restoran cepat saji McD akhirnya bikin dekorasi Fee Palestine dengan balon,” tulis akun tersebut, dikutip Jumat (3/11/2023).
Tak hanya balon yang terpajang dalam restoran didekat dekorasi tersebut, ada seorang pegawai yang menggunakan seragam McDonalds.
Pegawai wanita yang mengenakan hijab hitam itu juga mengantungkan sebuah syal yang bergambar bendera Palestina.
Tak hanya itu, wanita tersebut juga membentangkan syal yang dipegangnya, sembari menutupi sebagian wajahnya.
Baca Juga: Penjahat Siber Mengeksploitasi Konflik Israel-Hamas Melalui Email dan Situs Web Penipuan
Walau belum diketahui lokasi McDonalds yang mendadak disulap nuansa Palestina, unggahan video tersebut ramai disorot netizen hingga dibanjiri beragam komentar.
Namun, banyak netizen tetap terpengaruh untuk berkunjung walau restoran cepat saji asal Ameriksa Serikat itu telah dekorasi bernuansa Palestina. Bahkan, ada yang menganggap dekorasi Palestina tersebut hanya gimik saja.
"Tetap beli produk ayam goreng bikinan warga nkri sendiri saja," tulis salah satu netizen.
"Bohong, pura-pura aja itu.. Udahlah ga usah posting2 McD lagi, ga penting ,fokus ke berita palestina aja min," timpal yang lain.
"Gak ngaruh, tetep ogah," kukuh netizen lainnya.
Berita Terkait
-
Arab Saudi Mulai Bantu Palestina, Raja Salman Kirim Bantuan Rp 210 Miliar
-
Penjahat Siber Mengeksploitasi Konflik Israel-Hamas Melalui Email dan Situs Web Penipuan
-
Nikita Mirzani Tak Setuju Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina: Nggak Konsisten!
-
Para CEO Perusahaan Dunia Mulai Panik Perang Dunia 3, Konflik Ukraina dan Gaza Jadi Alasannya
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP