Suara.com - Inisiator Local Media Summit (LMS) yaitu Suara.com dan International Media Support (IMS), Jumat (3/11/2023), melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta, guna bertemu Duta Besar (Dubes) Belanda, Lambert Grijns, sekaligus menyerahkan penghargaan Apresiasi LMS 2023.
Dalam kesempatan itu, Dubes Lambert Grijns mengatakan pihaknya merasa terhormat karena mendapatkan apresiasi ini dan menegaskan dukungannya kepada media sebagai pilar keempat demokrasi. Dubes yang ramah dan humoris itu pun sempat berbincang sejenak dengan tamunya, yaitu Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono, IMS Indonesia Program Manager Eva Danayanti, Asep Saefullah, Arsito Hidayatullah, serta tim multimedia Suara.com.
Kepada Dubes Lambert, Suwarjono pun menceritakan sekilas apa itu kegiatan Local Media Summit, juga lebih jauh mengenai latar belakang digelarnya event tahunan yang mempertemukan antara para pengelola media lokal dengan stakeholders media tersebut. Antara lain bahwa kegiatan ini bertujuan tak lain untuk mendukung pengembangan media-media lokal dan meningkatkan kapasitas media lokal, agar memiliki bisnis yang sehat sekaligus berkelanjutan (sustainable).
"Karena faktanya, dari puluhan ribu media yang ada di Indonesia saat ini, yang tersebar di berbagai daerah dari Aceh sampai Papua, masih ada kesenjangan atau gap yang besar antara media-media lokal dengan media nasional terutama yang berbasis di Jakarta. Media-media lokal masih jauh ketinggalan, baik dari sisi SDM, teknologi, konten, distribusi, monetisasi, dan sebagainya," jelas Suwarjono.
Di bagian lain, Eva menjelaskan bahwa pemberian Apresiasi LMS 2023 merupakan sesuatu yang baru yang sengaja diselenggarakan di tahun kedua Local Media Summit ini. Hal tersebut dilatarbelakangi adanya dukungan dan kontribusi signifikan yang telah didapat dan dirasakan dalam dua kali penyelenggaraan LMS, dari berbagai pihak baik institusi luar negeri seperti Kedubes Belanda dan Norwegia, maupun dari lembaga pemerintah dan pihak swasta di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Dubes Lambert Grijns pun menyatakan bahwa Kedubes Belanda di Indonesia sadar dan paham betul akan peran pers atau media massa sebagai pilar keempat demokrasi, yang karenanya senantiasa siap mereka dukung lewat beragam upaya maupun program. Sejauh ini menurutnya, Kedubes Belanda cukup kerap terlibat dalam program-program pelatihan terkait dunia pers. Salah satu contohnya yaitu lewat Konsorsium Jurnalisme Aman yang antara lain menggelar pelatihan dasar keselamatan dan keamanan, sekaligus menyediakan fellowship bagi jurnalis.
"Ini sesuatu yang luar biasa, ada 30 ribu sampai 40-an ribu media di Indonesia. Bayangkan! Padahal 50 atau 25 tahun lalu cuma ada berapa media, iya kan? Ini merupakan juga salah satu wujud perkembangan demokrasi di Indonesia. Tapi tentu, media dan jurnalis itu sendiri harus punya tanggung jawab; melakukan tugasnya dengan benar, dengan profesional, memberitakan sesuai fakta," ucapnya.
Dubes Lambert pun mengaku memahami jika banyak di antara media-media lokal di daerah yang masih kesulitan berkembang karena berbagai keterbatasannya, mulai dari SDM yang terbatas, dana operasional yang seadanya, dan lain sebagainya. Oleh karena itu menurutnya, Kedubes Belanda berkomitmen di setiap kesempatan yang ada, siap terlibat membantu atau memberi dukungan bagi media di Indonesia.
Lebih jauh, Dubes Belanda yang ternyata kelahiran Bogor itu pun memaparkan bahwa secara kenegaraan, hubungan baik yang selama ini terjalin dan kerja sama di berbagai bidang antara Belanda dan Indonesia, sejauh ini terus berjalan bahkan semakin erat. Kerja sama Belanda-Indonesia tidak saja meliputi aspek sosial-budaya, ekonomi, tapi juga pendidikan, teknologi, hingga sektor lingkungan dan sebagainya.
Baca Juga: Local Media Summit 2023 Resmi Ditutup, Hasilkan Sejumlah Rekomendasi untuk Majukan Media Lokal
Kedatangan Menteri Luar Negeri (Menlu) Belanda Hanke Bruins Slot yang baru saja dilantik awal September lalu, ke Indonesia beberapa hari yang lalu, menurut Dubes Lambert Grijns juga merupakan bukti dari eratnya hubungan bilateral kedua negara. "Buktinya, Indonesia menjadi salah satu prioritas awal dalam kunjungan luar negeri Ibu Menlu kami. Ini karena memang hubungan yang kuat antara negara kita sejak lama," ujarnya.
Di akhir pertemuan, sembari kembali memegang piala Apresiasi Local Media Summit 2023 yang baru saja diserahkan kepadanya, Dubes Lambert Grijns pun sempat berkomentar sembari berkelakar. "Ini agak mirip trofi Piala Dunia, ya? Mungkin nanti kami tempelkan logo atau stiker bola di bawahnya ya, lalu saya berfoto dengan piala ini. Mungkin banyak yang akan iri," ucapnya, kemudian tertawa bersama staf dan para tamunya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu