Suara.com - Kejahatan yang dilakukan Israel pada Palestina telah menimbulkan amarah dan seruan kebencian dari berbagai pihak di seluruh dunia. Serangan yang dilakukan secara mengerikan oleh Israel telah menewaskan lebih dari 9000 orang dengan 40 persen dari korban merupakan kalangan anak-anak.
Dalam kondisi perang yang semakin panas itu muncul kembali aib lama mengenai Israel yang telah melakukan praktek ilegal dengan mengambil organ warga palestina yang menjadi tahanan mereka. Simak cerita Israel ambil organ tubuh warga Palestina berikut ini.
Cerita Israel Ambil Organ Tubuh Warga Palestina
Menyadur dari The Guardiran, Israel mengakui bahwa para ahli patologi mereka telah mengambil organ-organ dari warga Palestina dan lainnya yang telah meninggal. Pengambilan organ itu dilakukan tanpa persetujuan dari keluarga mereka.
Namun praktek tersebut diklaim berakhir pada tahun 1990-an. Pengakuan ini disampaikan oleh Dr Yehuda Hiss, mantan kepala institut forensik Abu Kabir di dekat Tel Aviv, Israel.
Pengakuan tersebut muncul menyusul pemberitaan surat kabar Swedia, Aftonbladet yang menyebut Israel membunuh rakyat Palestina untuk mengambil organ-organ tubuh mereka. Berita itu pun telah dibantah Israel bahkan menganggap bahwa Swedia "antisemit" atau anti-Yahudi.
Namun fakta mengejutkan muncul dari wawancara tahun 2000 oleh seorang akademisi AS, Nancy Sheppard-Hughe, profesor anthropologi di University of California-Berkeley. Wawancara itu dirilis di tengah Israel dan Swedia bersitegang atas pemberitaan harian Aftonbladet.
Stasiun televisi Channel 2 memberitakan bahwa tahun 1990-an para spesialis di institut Abu Kabir mengambil kornea mata, kulit, katup jantung dan tulang-tulang dari jasad-jasad prajurit Israel, warga Israel, warga Palestina dan para pekerja asing. Pengambilan organ itu seringkali tanpa izin dari keluarga mereka.
Israel Benarkan Ambil Organ Tubuh Warga Palestina
Baca Juga: 7 Fakta Aksi Bela Palestina di Monas, Ini Sederet Tokoh dan Artis yang Ikut Hadir
Pada stasiun TV itu, militer Israel mengkonfirmasi terjadinya praktek tersebut. Namun mereka menegaskan bahwa praktek itu tak terjadi lagi.
"Aktivitas ini berakhir satu dekade lalu dan tidak terjadi lagi. Kami mulai mengambil kornea, tak ada izin yang diminta dari keluarga," ujar dr Hiss.
Walau demikian tak ada bukti bahwa Israel telah membunuh rakyat Palestina untuk diambil organ-organ mereka, seperti yang diberitakan Aftonbladet.
Media Swedia itu mengutip keterangan warga Palestina yang mengatakan para pria muda dari Tepi Barat dan Jalur Gaza ditahan pasukan Israel dan tubuh mereka dikembalikan ke keluarga dengan kondisi adanya organ yang hilang.
Pemerintah Israel mendesak pemerintah Swedia mengecam artikel Aftonbladet tersebut. Namun Swedia menolak dengan alasan akan melanggar kebebasan berbicara di negeri tersebut.
Hiss kemudian dicopot dari jabatannya pada tahun 2004, ketika pemberitaan tentang pengambilan organ warga Palestina pertama kali dilaporkan. Namun dia masih bekerja di institut forensik.
Berita Terkait
-
7 Fakta Aksi Bela Palestina di Monas, Ini Sederet Tokoh dan Artis yang Ikut Hadir
-
Pesan Tegas Anies ke Negara Lain: Buka Perbatasan Palestina dan Blokade Diplomasi dengan Israel
-
Di Tengah-tengah Ribuan Massa, Menag Yaqut Ajak Masyarakat Shalat Gaib Untuk Palestina
-
Aksi Wartafunky Bela Palestina Lewat Karya Seni: Jual Mural Untuk Donasi
-
Puji Menko Muhadjir Fasih Bersholawat Saat Aksi Bela Palestina, Din Syamsudin: Jangan-jangan Menag Gus Yaqut Kalah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
Terkini
-
Pengunduran Diri Ditolak, MKD Putuskan Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR
-
Skandal Impor Pakaian Bekas Ilegal: Malaysia dan China 'Hilang' dari Catatan Pemerintah, Kok Bisa?
-
MKD Akhirnya 'Spill' Hasil Rapat Awal, Putuskan Sahroni hingga Nafa Urbach Lanjut Proses Sidang
-
Tuntut Kenaikan Upah, KSPI Ancam Gelar Mogok Nasional Libatkan 5 Juta Buruh
-
Tewas Ditembak Usai Rusak Pos Polisi, Pria di OKU Diduga Bukan ODGJ: Fakta Sebenarnya?
-
Presiden Prabowo Terima Undangan Kongres Projo, Hadir atau Tidak? Ini Kata Gerindra
-
Skandal Konser TWICE di Jakarta: Bos Promotor Mecimapro Ditahan! Investor Merasa Tertipu?
-
Ironi Kematian Prada Lucky: Disiksa, Anus Diolesi Cabai, Dipaksa Ngaku LGBT di Ruang Intel
-
'Ku Ledakkan Kau!' Detik-Detik Mencekam Pria Diduga ODGJ Ditembak Mati Polisi di OKU
-
KPK Usut Korupsi, Penumpang Whoosh Justru Melonjak! Apa yang Terjadi?