Suara.com - Komisaris PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut kontrak antara Pertamina dengan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat untuk pengadaan liquefied natural gas atau LNG masih berlangsung panjang.
Sebagaimana diketahui kerjasama pengadaan LNG tersebut saat ini sedang berperkara di Komisi Pemberantasan Korupsi, karena diduga kerugian negara Rp2,1 triliun.
"Kontraknya panjang, makanya ini jadi bahan di sinilah (KPK), kamu tanya sama mereka (penyidik)," kata Ahok usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Mantan Direktur Utama Pertamina Galaila Karen Agustiawan disebut menjadi pihak yang bertanggung jawab dan telah dijadikan KPK sebagai tersangka.
Hal itu karena saat menjabat sebagai direktur utama Pertamina periode 2009-2014, Karen disebut KPK mengambil keputusan sepihak menjalani kerja sama dengan Corpus Christi Liquefaction LLC Amerika Serikat.
Keputusan itu diambil Karen, juga disebut KPK tanpa melakukan kajian dan melapor ke Dewan Komisaris PT Pertamina Persero. Karenanya seluruh kargo LNG yang dibeli tidak terserap di pasar domestik, dan akhirnya dijual rugi ke pasar internasional.
Belajar dari kejadian itu, Ahok menyebut mereka sudah memberikan arahan kepada direksi untuk melakukan mitigasi resiko.
"Kita tentu dagang kan. Modal sedikit untung gede dong. Jangan rugi dong. Itu udah ada guidance-nya. AD-ART pertamina juga sudah kami revisi," tuturnya.
Baca Juga: Usai 6 Jam Diperiksa, Ahok Koar-koar KPK Pegang Banyak Kasus Lain di Pertamina
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir