Suara.com - Para aktivis kemanusiaan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara mulai pasrah. Tempat mereka berada mulai menjadi sasaran bombardir tentara Zionis Israel.
Salah satunya Fikri Rofiul Haq yang menyangkan bombardir Israel di daerah rumah sakit dan perkebunan.
“Pasukan Israel telah mengebom ladang di Jalur Gaza dan banyak tanaman mati”, kata Haq seperti dikutip dari Al Jazeera.
“Pada awal perang, kami masih bisa mendapatkan beberapa barang dari sekitar rumah sakit, seperti sayur mayur dan mie instan, namun sekarang tidak mungkin mendapatkan produk segar seperti bawang, tomat, dan mentimun,” imbuhnya.
Menurut Fikri, staf hanya mendapat makan sekali sehari saat makan siang. Makanan itu disediakan oleh Rumah Sakit Al-Shifa [yang berdekatan] dengan RS Indonesia.
"Untuk sarapan dan makan malam, staf makan biskuit atau kurma,” paparnya
Kondisi di rumah sakit Indonesia dan Al-Shifa, serta rumah sakit lain di Gaza, telah memburuk sejak terakhir kali Al Jazeera berbicara dengan Haq pada hari Jumat.
Atef al-Kahlot, direktur Rumah Sakit Indonesia juga mengatakan fasilitasnya hanya beroperasi dengan kapasitas antara 30-40 persen dan dia meminta dunia untuk membantu.
“Kami menyerukan kepada orang-orang terhormat di dunia, jika ada di antara mereka yang masih tersisa, untuk memberikan tekanan pada pasukan pendudukan untuk memasok Rumah Sakit Indonesia dan rumah sakit lainnya di Jalur Gaza,” katanya.
Berita Terkait
-
Serangan Israel ke RS Al Shifa di Gaza: Listrik Padam, Bayi Prematur Sekarat di Dalam Inkubator
-
Kondisi Pilu Warga Gaza di Kawasan RS Indonesia Usai Dibombardir Israel: Hidup Tanpa Harapan dan Makanan
-
Bertemu Pemimpin Turki dan Yordania, Jokowi Bicarakan Upaya untuk Palestina Merdeka
-
Cerita Asal-usul RS Indonesia di Gaza, Mantan Menkes: Dibangun oleh Tukang Tak Biasa
-
RS Al Shifa Gaza Jadi Sasaran Rudal Hingga Sniper Israel Sebabkan Komunikasi Terputus, WHO Serukan Gencatan Senjata
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'