Suara.com - Bak kehabisan bahan serangan, Israel kembali menuding Hamas memiliki terowongan yang bahkan punya jadwal soal siapa yang bakal dihabisi terlebih dahulu.
Pada video yang diunggah akun X @/muhammadshehad2, tampak tentara IDF menunjukkan sebuah ruangan di mana ada sebuah kertas yang tertempel.
Tentara tersebut menyatakan bahwa tempelan tersebut berisi daftar shift siapa yang menjaga tawanan.
"Ini daftar penjaga, di mana para teroris punya shift masing-masing buat ngejaga tawanan," ujar tentara tersebut.
Namun setelah ditelusuri, daftar yang diklaim tentara Israel sebagai daftar penjaga tawanan rupanya hanya sebuah kalender dalam bahasa Arab.
"Juru Bicara IDF menunjuk pada kalender acak di rumah sakit Rantisi sebagai 'bukti' dari daftar penjaga sandera. Tapi daftar itu ternyata hanya kalender berisikanhari-hari dalam seminggu (Sabtu-Jumat). Tidak ada terowongan, tidak ada simpanan senjata," tulis akun @muhammadshehad2.
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Itu mah halusinasi mereka aja kayanya bilang nemu terowongan Hamas," komentar warganet.
"Marah kali loh aku baca tweet ini, bener-bener kelakuan mereka, iblis pun sampe insekyur," imbuh warganet lain.
Baca Juga: Joe Biden Minta Rumah Sakit di Gaza Dilindungi: Serangan Israel Jangan Ganggu RS!
"Udah ngancurin rs nanti, ujung-ujungnya sekolah dihancurin juga. Nanti jadwal piket anak dikatain jadwal kerja Hamas," tulis warganet di kolom komentar.
"Begini toh cara berpikir yang katanya rasnya lebih pintar dan lebih unggul," timpal lainnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Desak AS Upayakan Gencatan Senjata Israel, Bagaimana Reaksi Joe Biden?
-
Rahasia Hamas 'Tak Terlihat' di Mata Tentara Israel, Selalu Lantunkan Ayat Al-Quran?
-
Pendiri Hamas Yakin Israel Bakal Lenyap di Tahun 2027, Syeikh Ahmad Yassin: Saya Percaya Al-Qur'an
-
Joe Biden Minta Rumah Sakit di Gaza Dilindungi: Serangan Israel Jangan Ganggu RS!
-
Berpesta pora, TikToker Israel Nyanyi Hina Palestina hingga Pertanyakan Nabi Muhammad
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu