Suara.com - Organisasi kemanusiaan MER-C Indonesia mengumumkan bahwa Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Palestina, sudah tidak lagi bisa beroperasi.
Hal ini seperti diungkap MER-C Indonesia di akun X resminya, yang sekaligus menggambarkan krisis kemausiaan besar yang tengah dihadapi lembaga kesehatan tersebut.
“RS Indonesia sudah tidak bisa beroperasi, dan hampir semua RS di Gaza tidak berfungsi,” tulis MER-C Indonesia, dikutip pada Jumat (17/11/2023). “Teriakkan pada dunia. Viralkan, STOP GENOSIDA!”
Tudingan bahwa Israel hendak melakukan genosida dan pembersihan etnis di Palestina memang semakin ramai dibicarakan masyarakat dunia.
Banyak alasan dikemukakan, seperti Presiden Israel Isaac Herzog yang mengaku pihaknya tidak akan membedakan antara Hamas dan sipil, serta otoritas Israel yang kemudian memutus aliran listrik, air, serta internet di Gaza.
Ditambah dengan serangan militer yang seolah dilakukan tanpa pandang bulu menimbulkan banyak sekali korban jiwa.
“Israel sudah menjatuhkan 18 ribu ton bom di Gaza, kurang lebih 1,5 kali lebih kuat daripada bom yang dijatuhkan di Hiroshima pada Agustus 1945. Israel juga menjatuhkan rudal tepat di gedung RS Indonesia dan membunuh paramedis yang bertugas mengatur suplai alat medis,” kata MER-C Indonesia.
Surat terbuka itu juga secara spesifik menyoroti sejumlah serangan mematikan yang terjadi, yaitu dijatuhkannya 2.000 pon bom di kamp pengungsi Jabaliya di Gaza Utara yang membunuh 195 warga serta melukai 777 lainnya. Selain itu ada pula bom yang dijatuhkan di kawasan rumah sakit lain yang mengakibatkan 500 orang tewas.
“(Karena itulah) RS Indonesia sudah tidak lagi bisa mengatasi jumlah korban yang timbul serta jenazah-jenazah yang berserakan di sekitar rumah sakit,” ungkap MER-C Indonesia.
“Kamar mayat sudah penuh dan tidak lagi bisa mengakomodasi semua korban jiwa. Direktur RS Indonesia sampai menangis memohon bantuan bahan bakar, suplai medis, sebab tenaga medis bahkan sudah tidak bisa menyediakan jarum suntik steril serta mengoperasi pasien dengan bantuan lampu HP,” sambungnya.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu juga RS Indonesia mengabarkan pihaknya mencoba menyalakan generator dengan minyak goreng. RS Indonesia juga terpaksa memutus listrik di beberapa area dan mengutamakan sejumlah ruangan prioritas.
Berita Terkait
-
RS Indonesia di Gaza Berhenti Operasi, Warga Terluka Berbaring di Tengah Genangan Darah Lantai Rumah Sakit
-
Israel Klaim Temukan Buku Hitler di Markas Hamas, Warganet Salfok Wujudnya Masih Bagus
-
Pengakuan Brigade Al-Qassam Dibikin Kecewa Kemampuan Tentara Israel: Bukannya Nembak Malah Lari
-
Mencla-mencle Militer Israel: Ngaku Ditawan Hamas 7 Oktober, Tapi Terciduk Update Facebook 12 Oktober
-
Hamas Tak Gentar Digempur Israel Habis-habisan, Nyatakan Siap Hadapi Perang Panjang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025