Suara.com - Polisi menyebut Rosul (29), tersangka utama kasus pembunuhan berencana terhadap karyawan MRT berinisial DDY (38) menganggap dirinya sebagai sosok agamis. Modus ini digunakan Rosul agar korban selaku penjual mobil yang dikenalnya lewat Facebook percaya saat diajak bertemu.
Jasad DDY sebelumnya dibuang di Kali Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung, Jakarta Timur.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan berdasar hasil penelusuran penyidik terhadap akun Facebook milik Rosul ditemukan foto-foto yang bersangkutan menggunakan atribu keagamaan. Hal ini memang telah direncanakan yang bersangkutan untuk memuluskan aksi kejahatannya.
"Akun Facebook-nya ini ada desepsinya juga, menggunakan atribusi agama, menggunakan pakaian muslim untuk meyakinkan korban bahwa ini memang bukan komplotan penipu, orang jahat, dan sebagainya," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Citra yang ditampilkan Rosul tersebut, kata Hengki, terbukti berhasil membuat DDY percaya tanpa menyimpan kecurigaan. Sampai pada akhirnya DDY menyanggupi bertemu dengan Rosul di salah satu unit apartemen kawasan Jakarta Selatan pada Kamis, 9 November 2023 malam.
Di sana Rosul datang bersama-sama tiga rekannya yang juga turut terlibat dalam kasus pembunuhan berencana ini. Mereka masing-masing berinisial IS (31), JS (48) dan GIP.
"Korban dibawa ke atas salah satu unit apartemen di Jakarta Selatan," tutur Hengki.
Dalam pertemuan itu, lanjut Hengki, tersangka Rosul sempat memberi minuman yang telah dicampur obat bius jenis Diazepam. Namun upaya membius DDY gagal.
Baca Juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Karyawan MRT di Kali BKT, Rosul Cs Sempat Bius Korban Tapi Gagal
"Pada saat diberi obat bius, ternyata tidak ada pengaruh terhadap korban," ujar Hengki.
Rosul kemudian mencoba untuk mengelabui DDY dengan mengirim bukti transfer uang senilai Rp465 juta hasil editan kepada DDY yang seolah-olah telah membayar proses pembelian mobil. DDY yang tak terpengaruh obat bius tersebut lantas menyadari ketika mengecek aplikasi m-banking tak ada transaksi yang masuk ke rekening miliknya.
"Korban kemudian berniat mengurungkan transaksi itu," tutur Hengki.
Rosul yang tak ingin usahanya mencuri mobil DDY gagal kemudian menjalankan rencana selanjutnya. Dia bersama teman-temannya meminta ikut bersama DDY ke dalam mobil Fortuner dengan dalih mengantarkan pulang seraya menunggu uang transferannya tersebut masuk.
"Pada saat di gerbang Tol Tebet Jakarta Selatan ini dilakukanlah pembunuhan tersebut dengan cara yang sangat sadis," ungkap Hengki.
"Nah kemudian korban dibuang di BKT di Cakung sana setelah itu mobil dititipkan untuk dijualkan di Cikarang," kata Hengki.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Pembunuhan Karyawan MRT di Kali BKT, Rosul Cs Sempat Bius Korban Tapi Gagal
-
Terlilit Utang Rp 3 M, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan MRT di Cakung Jalani Hidup Mewah dan Konsumtif
-
Geger! Pria Tanpa Identitas Tewas Mengambang di Kali BKT Cakung Jakarta Timur
-
Kondisi Bengkak dan Membusuk, Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali BKT
-
Wanita Ini Menyanyi usai Dibius di Ruang Operasi, Aksinya Tuai Pujian Warganet
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut